Pertumbuhan taman kota di Spanyol dan Eropa jumlahnya meningkat secara eksponensial dalam beberapa tahun terakhir. Mereka telah menjadi cara revolusioner untuk menggabungkan kehidupan kota dengan pertanian dan pola makan sehat. Meskipun memiliki manfaat nyata, taman kota mempunyai manfaat tertentu resiko kesehatan yang tidak bisa kita abaikan.
Meskipun manfaat pertanian perkotaan mencakup produksi makanan segar lokal, pendidikan masyarakat, dan peningkatan kesadaran lingkungan, risiko yang terkait dengan polusi tanah dan udara di perkotaan semakin mengkhawatirkan para ahli.
Pada artikel ini, kami akan melakukan analisis mendalam mengenai kemungkinan risiko taman kota, serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengurangi bahaya tersebut.
Kemungkinan risiko taman kota
Taman kota dapat terletak di dekat kawasan industri, jalan raya yang sibuk, atau bahkan tempat pembuangan sampah. Itulah sebabnya salah satu risiko utama adalah kontaminasi tanah. Tanah yang tidak dikontrol dengan baik dapat mengandung logam berat seperti timbal, seng atau tembaga, serta produk minyak bumi dan pestisida.
Kontaminan ini dapat terakumulasi secara hayati pada tanaman. Tergantung pada kondisi tanah dan jenis tanaman, racun cenderung terkonsentrasi di akar, batang dan daun tanaman. Mengonsumsi makanan yang terkontaminasi zat beracun tersebut dapat berdampak serius bagi kesehatan manusia, apalagi jika dikonsumsi berulang kali.
Misalnya, sebuah penelitian yang dilakukan di taman kota di Philadelphia menemukan tingkat yang mengkhawatirkan timbal darah pada anak-anak, disebabkan oleh paparan sayuran yang ditanam di tanah yang terkontaminasi logam ini.
Selain logam berat, zat beracun lainnya seperti Hidrokarbon aromatik polisiklik (HAP) dan bifenil poliklorinasi (PCB) juga dapat terdapat di tanah perkotaan. Meskipun kontaminan ini kecil kemungkinannya untuk berpindah ke tanaman, namun hal ini masih menjadi kekhawatiran bagi tanaman keamanan makanan di kota-kota dengan tingkat polusi udara yang tinggi.
Mengurangi risiko taman kota
Untuk meminimalkan risiko kontaminasi, penting untuk melakukan a analisis tanah yang komprehensif sebelum mulai tumbuh di taman kota mana pun. Analisis ini harus mengidentifikasi keberadaan logam berat dan kontaminan lain seperti PAH atau PCB.
Pilihan efektif lainnya adalah membangun kebun di bangunan tinggi, menggunakan tanah yang bersih dan terkontrol. Dengan demikian, kontak langsung dengan tanah perkotaan yang terkontaminasi dapat dihindari. Juga disarankan untuk digunakan rumah kaca, karena mereka melindungi tanaman dari polusi yang ada di udara.
Selain itu, untuk meningkatkan kualitas tanah dan mengurangi risiko kontaminasi, bahan organik dan kompos di taman kota. Kompos, terutama jika dikombinasikan dengan pupuk kandang, membantu meningkatkan pH tanah, sehingga logam berat menjadi lebih sulit diakses oleh tanaman.
Dalam hal irigasi, penting untuk memastikan bahwa air yang digunakan tidak terkontaminasi. Di kota-kota dengan masalah polusi yang parah, disarankan agar air berasal dari jaringan pasokan kota atau sumber aman lainnya.
Akhirnya, sayuran buah, seperti tomat atau terong, cenderung mengumpulkan lebih sedikit kontaminan dibandingkan sayuran berdaun, seperti selada atau bayam. Jadi, tergantung pada kondisi lingkungan dan tanah, akan lebih menguntungkan jika memilih jenis sayuran yang akan ditanam.
Penyakit dari tanaman yang terkontaminasi
Salah satu risiko utama taman kota adalah kemungkinan terserang penyakit akibat konsumsi makanan yang terkontaminasi. Meskipun jumlah kontaminan yang tertelan umumnya rendah, paparan terus-menerus terhadap kontaminan dapat menimbulkan efek kumulatif pada tubuh manusia.
Timbal merupakan salah satu kontaminan paling berbahaya bagi kesehatan manusia. Meskipun penggunaannya dalam bensin dan cat telah menurun, namun masih terdapat di tanah dekat jalan raya dan kawasan industri. Pada konsentrasi tinggi, timbal dapat berdampak serius pada sistem saraf, terutama pada anak-anak, serta menyebabkan masalah perkembangan dan perilaku.
Di sisi lain, Hidrokarbon aromatik polisiklik Mereka dapat bersifat karsinogenik dalam konsentrasi tinggi. Meskipun logam-logam tersebut tidak mudah berpindah ke tanaman seperti logam berat, keberadaannya di tanah perkotaan harus dikontrol karena logam-logam tersebut dapat menimbulkan bahaya jangka panjang.
Studi terbaru: apakah makanan dari kebun kota aman?
Meskipun ada kekhawatiran mengenai polusi, beberapa penelitian menunjukkan bahwa risiko yang terkait dengan taman kota tidak terlalu mengkhawatirkan seperti yang diperkirakan sebelumnya. Misalnya, penelitian yang dilakukan di kebun buah-buahan di Seville, Huelva dan Córdoba menyimpulkan bahwa sayuran yang ditanam di kebun buah-buahan tersebut tidak menimbulkan risiko kesehatan yang signifikan. Dalam penelitian ini, konsentrasi logam berat di pabrik berada jauh di bawah ambang batas keamanan internasional.
Bahkan, di kebun buah-buahan yang terletak di daerah berisiko, seperti Tambang Riotinto di Huelva, tidak ada tingkat kontaminan berbahaya yang terdeteksi pada sayuran. Tentu saja, disarankan untuk mencuci makanan dengan baik sebelum dikonsumsi untuk menghilangkan sisa-sisa kontaminasi.
Demikian pula, analisis probabilistik yang dilakukan di kebun buah-buahan di Madrid dengan menggunakan model canggih menunjukkan bahwa paparan terhadap kontaminan dalam banyak kasus sangat rendah. Studi-studi ini menunjukkan bahwa, jika tindakan pencegahan yang tepat dilakukan, taman kota dapat menjadi sumber makanan segar dan sehat yang aman.
Pentingnya taman kota dalam konteks perkotaan
Meskipun terdapat potensi risiko, taman kota merupakan sarana pendidikan dan komunitas yang sangat berharga. Selain itu, mereka memainkan peran penting dalam hal ini pembangunan kembali dan dalam pertarungan melawan perubahan iklim. Taman kota membantu mereklamasi lahan terdegradasi dan mendorong pertanian berkelanjutan di wilayah yang tidak produktif.
Dalam konteks polusi udara, mereka tidak hanya menyediakan makanan, namun juga bertindak sebagai sumber makanan layar hijau Mereka menyerap karbon dioksida dan polutan udara lainnya. Selain itu, fungsi sosialnya tidak dapat disangkal. Taman kota tidak hanya mempromosikan edukasi lingkungan, juga merupakan ruang interaksi antargenerasi, di mana warga dapat belajar menanam makanan mereka sendiri dan menikmati alam di jantung kota.
Seiring dengan meningkatnya pertumbuhan kota dan berkurangnya lahan subur di seluruh dunia, taman kota muncul sebagai solusi yang layak dan berkelanjutan untuk produksi pangan. Tentu saja, tindakan pencegahan tidak boleh dilupakan untuk menjamin bahwa produksi tersebut aman bagi manusia dan lingkungan.
Kebun kota diperlukan untuk keberlanjutan. Mereka harus didukung oleh analisis yang memadai tentang kelayakan tanah tempat mereka harus menetap. Dengan tindakan pencegahan ini, mereka adalah solusi yang sangat baik untuk kebutuhan makanan dan kesehatan penduduk. Kolaborasi dalam kegiatan pertanian adalah sehat bagi mereka yang berpartisipasi karena merupakan kegiatan menyenangkan yang menyalurkan energi dan menyumbangkan waktu berkualitas bagi kehidupan penduduk suatu kota. Aktivitas luar ruangan menjaga kesehatan mental.
Halo baik! Bisakah Anda memberikan sumber yang menunjukkan bahwa tanaman menyerap sejumlah besar polutan? Atau tanaman mana yang menyerap polutan mana? Berdasarkan penelitian saya, itu tergantung pada tanaman, dan secara umum ini belum dianggap sebagai masalah serius.