Los turbin angin Kawasan-kawasan tersebut merupakan elemen kunci dalam pembangkitan energi ramah lingkungan, namun sering dikritik karena ukuran, kebisingan, dan efek visualnya terhadap lanskap. Menanggapi kritik tersebut, a tren baru mulai terbentuk: integrasi turbin angin yang lebih bijaksana dan estetis di lingkungan perkotaan. Di antara inovasi tersebut adalah 'Pohon Angin' atau 'pohon angin', sebuah struktur yang meniru bentuk pohon dan bertindak sebagai pembangkit energi angin.
Apa itu Pohon Angin?
El 'Pohon Angin', dikembangkan oleh perusahaan Perancis Angin Baru, adalah perangkat energi angin yang dirancang untuk digunakan arus angin yang lebih lembut daripada yang dibutuhkan oleh turbin angin tradisional. Turbin angin ini meniru bentuk pohon asli dengan ketinggian 11 Metro dan diameter 8 Metro. Cabang-cabangnya terdiri dari 72 'daun' yang sebenarnya merupakan miniatur turbin vertikal yang mengubah angin menjadi listrik.
Desain Pohon Angin cukup estetis dan bisa berbaur dengan lingkungan kota, menjadikannya pilihan yang layak untuk pemasangan di daerah perkotaan. Produksi energinya bisa mencapai 3,1 kW, cukup untuk memberi daya pada instalasi kecil dan menawarkan opsi energi bersih di pusat kota.
Cara kerja 'daun' Aeroleaf
Salah satu inovasi paling menarik dari Wind Tree terletak pada kemampuannya Daun Aeroleaf. Masing-masing turbin vertikal mini ini memiliki bentuk kerucut, dan berkat desainnya, turbin ini dapat beroperasi dengan kecepatan angin minimal hanya 2 meter per detik. Artinya, pohon angin mampu menghasilkan energi hampir sepanjang tahun, memanfaatkan angin perkotaan yang, pada prinsipnya, tidak cukup untuk turbin angin konvensional.
Bilahnya terbuat dari bahan yang ringan namun tahan, seperti plastik ABS yang diberi perlakuan resin, sehingga cocok untuk menghadapi kondisi iklim yang merugikan, seperti kelembapan atau salinitas yang ada di beberapa kota pesisir. Selain itu, 'daun' dirangkai secara paralelArtinya, jika salah satu turbin berhenti bekerja, turbin lainnya dapat terus menghasilkan listrik tanpa gangguan.
Keunggulan Wind Tree dibandingkan turbin konvensional
Wind Tree dirancang untuk memecahkan beberapa masalah paling umum pada turbin angin tradisional, terutama ketika terintegrasi di wilayah perkotaan. Di antara miliknya keuntungan utama meliputi:
- Keheningan mutlak: Tidak seperti turbin konvensional, turbin vertikal mini ini tidak menimbulkan kebisingan, hal ini merupakan hal yang penting di perkotaan yang mengutamakan kenyamanan akustik.
- Utilitas di lingkungan berangin rendah: Meskipun turbin konvensional memerlukan kecepatan angin yang jauh lebih tinggi, Pohon Angin bekerja bahkan dengan kecepatan angin 2 meter per detik.
- estetika: Desain Pohon Angin membuatnya mudah diintegrasikan ke dalam lingkungan perkotaan mana pun tanpa mengubah pemandangan, tampak seperti patung atau pohon lain di dalam lanskap.
Aplikasi praktis dari Pohon Angin
Pohon Angin telah dirancang untuk menawarkan mendistribusikan energi di lingkungan perkotaan. Hal ini menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk memberi daya sebagian pada bangunan, alun-alun, dan taman umum. Contoh utama penerapan ini terjadi di Distrik Bourget Paris, di mana pohon angin dipasang untuk memasok energi ke area publik.
Selain menyambung ke jaringan listrik, Wind Tree juga bisa berfungsi sebagai fasilitas mandiri untuk pasokan energi di area tertentu, seperti teras atau area pemukiman, tanpa memerlukan koneksi jaringan langsung. Hal ini mendukung desentralisasi energi, sehingga lingkungan sekitar, perusahaan atau bahkan bangunan kecil dapat menikmati energi bersih tanpa bergantung pada sumber eksternal.
Tantangan dan Pertimbangan Pohon Angin
Terlepas dari kelebihannya yang jelas, tidak semuanya sempurna dalam penerapan Wind Tree. Miliknya biayanya relatif tinggi untuk jumlah energi yang dihasilkannya. Setiap Pohon Angin memiliki perkiraan harga Dolar AS 37.000 (sekitar €29.500), yang menjadikannya pilihan yang kurang ekonomis dibandingkan dengan turbin angin besar, yang dapat menghasilkan energi hingga 800 kali lebih banyak. Namun, karena ini adalah perangkat yang dirancang untuk itu lingkungan perkotaan, tujuan utamanya bukan untuk bersaing dengan turbin besar, namun untuk berintegrasi ke dalam lanskap perkotaan untuk menghasilkan energi bersih tanpa berdampak negatif pada estetika.
Tantangan lainnya adalah meningkatkan efisiensi sistem secara keseluruhan. Sedangkan setiap Aeroleaf dapat menghasilkan 65 hingga 100 watt daya terbatas, jadi kuncinya ada di pengelompokan beberapa Pohon Angin di kawasan yang sama, terciptalah semacam taman turbin angin perkotaan mini.
Terlepas dari tantangan-tantangan ini, Wind Tree menghadirkan peluang besar bagi kota-kota yang menginginkannya mengadopsi solusi berkelanjutan dan hijau, tanpa mengorbankan lingkungan perkotaan atau estetika. Di tempat-tempat dengan masalah polusi atau di mana kita berupaya mengurangi jejak karbon, Pohon Angin adalah pilihan terbaik menuju masa depan yang lebih berkelanjutan.
Singkatnya, meskipun ini bukan pengganti turbin angin besar atau ladang angin, Wind Tree adalah pilihan yang sangat baik untuk perkotaan dan daerah perkotaan yang mencari cara yang efisien dan estetis untuk menghasilkan energi terbarukan. Dengan kemampuannya untuk beroperasi dalam kondisi angin minimal dan desainnya yang inovatif, kita dapat menghadapi salah satu solusi utama untuk berkontribusi pada diversifikasi produk. bauran energi di lingkungan perkotaan.
Halo, saya Kattyana Muñoz, saya sangat tertarik mengutip pohon Angin untuk Chili, kami adalah perusahaan pertanian, tertarik untuk berinovasi dengan efisiensi energi.