Tantangan antara pertumbuhan ekonomi dan kelestarian lingkungan

  • Pertumbuhan ramah lingkungan dianggap sebagai solusi untuk menggabungkan ekonomi dan keberlanjutan.
  • Sepertiga penduduk Spanyol bersedia menghentikan pertumbuhan ekonomi demi keberlanjutan.

pertumbuhan ekonomi dan kelestarian lingkungan hidup

Salah satu masalah besar dalam mencapainya ketahanan lingkungan di suatu negara terletak pada hubungannya dengan negara tersebut pertumbuhan ekonomi. Perekonomian biasanya berorientasi pada eksploitasi sumber daya alam, sehingga menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang seringkali tidak sesuai dengan tujuan kelestarian lingkungan.

Sampai saat ini, cara termudah untuk mencapai pembangunan ekonomi adalah melalui aktivitas yang menghasilkan polusi, penggunaan bahan bakar fosil, dan metode lain yang secara tidak sengaja merusak planet ini. Namun sebuah penelitian dipublikasikan di jurnal "Perubahan Lingkungan Global" mengungkapkan bahwa sepertiga penduduk Spanyol lebih memilih menghentikan pertumbuhan ekonomi jika hal ini dapat mencapai kelestarian lingkungan yang lebih baik.

Studi Universitas Otonomi Barcelona

Penelitian tersebut dilakukan oleh para peneliti Stefan Drews dan Jeroen van den Bergh dari Institut Sains dan Teknologi Lingkungan Universitas Otonomi Barcelona (ICTA-UAB), yang bertugas mengevaluasi opini publik mengenai hubungan antara pertumbuhan ekonomi dan lingkungan. Untuk memperoleh sampel yang representatif, mereka melakukan survei terhadap lebih dari seribu warga Spanyol.

Salah satu perdebatan yang paling sering terjadi adalah apakah pertumbuhan ekonomi dapat diselaraskan dengan hal tersebut ketahanan lingkungan. Apakah mungkin bagi suatu negara dengan perkembangan ekonomi yang baik untuk secara bersamaan menjaga sumber daya alam, kualitas udara, dan aspek lingkungan lainnya dalam kondisi baik? Jawabannya tidak sederhana dan penelitian ini memberikan data yang signifikan mengenai hal ini.

“Meskipun isu ini mendapat banyak perhatian di media, hanya ada sedikit pengetahuan sistematis tentang apa yang dipikirkan masyarakat umum. Inilah motivasi kami untuk memulai penyelidikan,” Drew menjelaskan.

pertumbuhan ekonomi dan keberlanjutan

Hasil survei utama

Survei tersebut mencakup 40 pertanyaan terkait pertumbuhan ekonomi dan dampaknya terhadap lingkungan. Salah satu hasil yang paling mengejutkan adalah 59% responden percaya bahwa pembangunan ekonomi dapat dilanjutkan tanpa mengesampingkan kelestarian lingkungan. Posisi ini biasanya dikaitkan dengan konsep pertumbuhan hijau, sebuah gagasan yang menunjukkan bahwa pembangunan ekonomi dan keberlanjutan dapat berjalan seiring melalui inovasi teknologi dan penggunaan sumber daya secara efisien.

Namun, a 21% percaya bahwa lebih baik mengabaikan atau mengurangi pertumbuhan ekonomi sebagai prioritas politik, untuk mencapai keberlanjutan yang lebih besar. Dan bahkan a 16% Ia bahkan percaya bahwa pertumbuhan ekonomi harus dihentikan sepenuhnya jika hal itu membantu melindungi lingkungan. Hal ini menunjukkan adanya perbedaan pendapat mengenai pendekatan kebijakan publik yang harus diterapkan dalam kaitannya dengan perekonomian dan lingkungan hidup.

Pertumbuhan ekonomi dan batasannya

Pertumbuhan ekonomi, meskipun diinginkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, juga ada batasnya. Menurut survei, a 44% orang Spanyol Mereka yakin pertumbuhan ekonomi bisa melambat dalam 25 tahun ke depan. Di sisi lain, a 30% dari mereka yang disurvei percaya pada pertumbuhan ekonomi yang praktis tidak terbatas, percaya bahwa kemajuan teknologi dan kreativitas manusia akan memungkinkan kita mengatasi batasan yang disebabkan oleh terbatasnya sumber daya alam.

Oleh karena itu, meskipun pertumbuhan ekonomi dipandang sebagai suatu kebutuhan untuk meningkatkan kualitas hidup dan menciptakan lapangan kerja, kenyataannya kita mulai menyadari bahwa kita menghadapi keterbatasan.

Faktor sosial yang mempengaruhi persepsi

Studi ini juga mengidentifikasi alasan sosial ekonomi mana yang cenderung lebih berpengaruh dalam opini publik. Faktor-faktor seperti kesenjangan, pengangguran dan imigrasi dianggap lebih relevan untuk memperlambat pertumbuhan ekonomi dibandingkan dengan isu-isu lingkungan seperti kelangkaan air, polusi atau energi. Hal ini menunjukkan bahwa, meskipun minat terhadap lingkungan hidup meningkat, permasalahan sosial yang lebih mendesak cenderung mempunyai pengaruh yang lebih kuat terhadap persepsi masyarakat.

Lebih lanjut, terungkap bahwa masyarakat dengan nilai-nilai konservatif, keyakinan agama, atau kecenderungan politik kanan-tengah cenderung mendukung gagasan pertumbuhan ekonomi tanpa batas.

Ekonomi hijau sebagai alternatif dari ekonomi yang ada saat ini

Salah satu pendekatan yang mulai diterapkan untuk mencoba menyelaraskan pertumbuhan ekonomi dengan keberlanjutan adalah pendekatan ekonomi hijau. Model ekonomi ini didasarkan pada penggunaan sumber daya secara bertanggung jawab, meminimalkan dampak lingkungan, dan mengandalkan keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan perlindungan lingkungan.

Menurut penelitian terbaru, ekonomi hijau Hal ini disajikan sebagai solusi yang layak untuk menghadapi masalah seperti perubahan iklim. Melalui transisi ke energi terbarukan, ekonomi sirkular, dan inovasi pada produk-produk yang tidak terlalu berpolusi, tujuannya adalah untuk memastikan pertumbuhan ekonomi terus berlanjut tanpa membahayakan sumber daya alam.

itu keuntungan dari ekonomi hijau mencakup antara lain:

  • Pengurangan polusi dari udara, tanah dan air.
  • Mengurangi pemanasan global, yang dapat menghentikan fenomena seperti kelangkaan sumber daya dan hilangnya keanekaragaman hayati.
  • Penciptaan lapangan kerja di sektor berkelanjutan seperti energi terbarukan dan pertanian organik.
  • Promosi inovasi menuju produk dan jasa yang lebih ramah lingkungan.

Dalam konteks ini, banyak ahli berpendapat bahwa ekonomi hijau adalah kunci untuk menjamin kelangsungan pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang, sekaligus mengatasi tantangan lingkungan hidup yang paling mendesak.

Selama beberapa tahun ke depan, salah satu tantangan besar bagi pemerintah adalah menemukan keseimbangan antara kepentingan ekonomi dan kebutuhan untuk melindungi planet ini. Hasil penelitian seperti ini menunjukkan bahwa, meskipun masyarakat mempunyai pendekatan yang berbeda-beda, kebutuhan untuk memikirkan kembali prioritas kita untuk memastikan masa depan yang berkelanjutan menjadi semakin jelas.


tinggalkan Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Bidang yang harus diisi ditandai dengan *

*

*

  1. Penanggung jawab data: Miguel Ángel Gatón
  2. Tujuan data: Mengontrol SPAM, manajemen komentar.
  3. Legitimasi: Persetujuan Anda
  4. Komunikasi data: Data tidak akan dikomunikasikan kepada pihak ketiga kecuali dengan kewajiban hukum.
  5. Penyimpanan data: Basis data dihosting oleh Occentus Networks (UE)
  6. Hak: Anda dapat membatasi, memulihkan, dan menghapus informasi Anda kapan saja.