Michael Faraday Dia adalah salah satu ilmuwan terpenting abad ke-22, dengan kontribusi penting di bidang kimia dan fisika. Ia dilahirkan pada tanggal 1791 September XNUMX di Newington Butts, London, dalam keluarga sederhana. Meski mengenyam pendidikan dasar dan harus bekerja sejak dini, Faraday menjadi salah satu ilmuwan paling berpengaruh pada masanya. Penemuan dan teorinya tetap menjadi dasar ilmu pengetahuan modern, khususnya mengenai elektromagnetisme dan elektrokimia.
Dalam artikel ini, kita akan menelusuri kehidupan dan warisan Michael Faraday, dari masa kecilnya hingga tahun-tahun terakhirnya, melalui penemuan terpentingnya yang mengubah sains dan teknologi.
Biografi Michael Faraday
Michael Faraday dilahirkan dalam kemiskinan ekstrem pada tahun 1791. Ayahnya bekerja sebagai pandai besi dan ibunya adalah seorang ibu rumah tangga. Meski pendidikan formalnya terbatas, Faraday memanfaatkan setiap kesempatan untuk belajar. Pada usia 14 tahun, ia mulai bekerja sebagai magang penjilid buku di London, yang memberinya akses ke berbagai buku yang memicu keingintahuan ilmiahnya. Pada saat itulah ia mulai tertarik pada sains, membaca teks-teks fisika, kimia, dan listrik.
Pada usia 20, Faraday menghadiri serangkaian ceramah oleh ahli kimia terkenal Humphry Davy. Terpesona dengan presentasinya, Faraday membuat catatan rinci dan mengirimkannya ke Davy, meminta kesempatan untuk bekerja dengannya. Davy terkesan dan menerimanya sebagai asisten di Royal Institution di London. Maka dimulailah karir ilmiah Faraday, sebuah jalan yang membawanya menjadi salah satu fisikawan terhebat dalam sejarah.
Selama tahun-tahun awalnya, Faraday bekerja sama dengan Davy dalam eksperimen elektrokimia dan membantu membuat penemuan penting. Di antara penemuan-penemuan ini, yang paling menonjol adalah penemuan benzena pada tahun 1825, yang merupakan kontribusi penting bagi kimia organik. Dari sinilah karirnya mulai melejit, dan pada tahun 1832 ia dianugerahi gelar Doktor Kehormatan dari Universitas Oxford.
Faraday juga merupakan orang yang sangat religius. dan mengabdi pada Gereja Sandemanian, sebuah cabang Protestan. Keyakinan ini memengaruhi pendekatannya terhadap sains, yang selalu mencari kesatuan mendasar dalam kekuatan alam.
Penemuan ilmiah pertama
Salah satu penemuan penting pertama Faraday terjadi di bidang elektromagnetisme. Terinspirasi oleh karya Hans Christian Oersted, yang menunjukkan bahwa arus listrik menghasilkan medan magnet, Faraday mulai menemukan bagaimana listrik dan magnet berinteraksi. Pada tahun 1821, ia melakukan salah satu eksperimen pertama yang menghasilkan penemuan pertama motor listrik, mengubah energi listrik menjadi gerakan.
Meski karyanya awalnya dikritik dan hubungannya dengan Davy memburuk, Faraday melanjutkan penelitiannya. Pada tahun 1831, ia menemukan fenomena induksi elektromagnetik, menunjukkan bahwa medan magnet yang bergerak menghasilkan arus listrik. Hal ini meletakkan dasar bagi pembangunan generator dan trafo listrik, teknologi utama untuk produksi dan distribusi listrik saat ini.
Faraday tidak hanya terbatas pada bidang elektromagnetisme. Ia juga membuat penemuan mendasar di bidang kimia, seperti pencairan klorin dan gas lainnya, selain benzena tersebut di atas. Dalam elektrokimia, ia memperkenalkan istilah-istilah seperti anoda, katoda, elektroda dan ion, yang masih mendasar dalam kimia modern saat ini.
Kontribusi dalam elektromagnetisme
Bidang kelistrikan dan magnet tidak akan sama tanpa kontribusi Michael Faraday. Penemuannya tentang induksi elektromagnetik merupakan tonggak sejarah bagi ilmu pengetahuan dan teknologi modern. Dalam eksperimennya pada tahun 1831, Faraday melilitkan dua kumparan kawat di sekeliling cincin besi dan mengamati bahwa ketika arus melewati satu kumparan, arus sesaat muncul di kumparan lainnya. Fenomena ini, dikenal sebagai saling induksi, merupakan cikal bakal generator listrik yang kita gunakan saat ini.
Faraday juga menyelidiki hubungan antara listrik dan cahaya. Pada tahun 1845, ia menemukan yang terkenal Efek Faraday, yang menunjukkan bahwa medan magnet dapat mempengaruhi arah cahaya terpolarisasi yang melewati bahan transparan. Temuan ini merupakan kasus interaksi pertama antara magnet dan cahaya yang tercatat, yang kemudian membuka bidang optik elektromagnetik.
Pada tahun 1836, Faraday menemukan perangkat kunci lainnya: the Kandang Faraday. Penutup bahan konduktif ini memblokir medan listrik eksternal dan masih digunakan hingga saat ini dalam banyak aplikasi, mulai dari melindungi peralatan elektronik hingga pesawat terbang dan mobil.
Kontribusi untuk elektrokimia
Faraday juga memberikan kontribusi yang besar dalam bidang elektrokimia, menetapkan dasar elektrolisis. Pada tahun 1834, dia menyatakan keduanya Hukum elektrolisis Faraday, yang menjelaskan bagaimana jumlah zat yang dilepaskan selama elektrolisis sebanding dengan jumlah arus listrik yang melewati larutan. Hukum-hukum ini tetap menjadi dasar dari banyak proses elektrokimia modern.
Faraday juga orang pertama yang mengusulkan bahwa listrik bukanlah suatu fluida, seperti yang diyakini pada masanya, melainkan merupakan sifat yang melekat pada materi, yang membuka pintu bagi gagasan bahwa semua kekuatan alam saling berhubungan.
Tahun-tahun terakhir dan warisan
Pada tahun-tahun terakhir hidupnya, Faraday terus melakukan penelitian dan membuat penemuan-penemuan signifikan. Salah satu pencapaian besarnya yang terakhir adalah penemuan diamagnetisme pada tahun 1840-an, sebuah fenomena yang menggambarkan bagaimana material tertentu dapat ditolak oleh medan magnet. Michael Faraday juga menolak beberapa penghargaan, termasuk tawaran menjadi presiden Royal Society, lebih memilih mengabdikan dirinya pada sains dan kehidupan spiritualnya.
Akhirnya Faraday meninggal pada tanggal 25 Agustus 1867 di rumahnya di Hampton Court, London. Meskipun ia menolak dimakamkan di Westminster Abbey, sebuah plakat peringatan atas namanya ditempatkan di sebelah makam raksasa ilmiah lainnya: Isaac Newton. Saat ini, namanya masih terkait dengan konsep medan magnet, dan satuan SI untuk kapasitas listrik, yaitu farad, dinamai untuk menghormati kontribusinya yang besar terhadap sains.
Michael Faraday bukan hanya seorang peneliti brilian yang membuat penemuan mendasar di bidang kimia dan fisika. Dia juga seorang komunikator ilmiah yang hebat, memberikan ceramah kepada masyarakat umum dan menciptakan karya-karya yang kini terkenal Kuliah Natal Royal Institution, sebuah tradisi yang berlanjut hingga saat ini.