Saat memilih transportasi dari satu tempat ke tempat lain, baik untuk bekerja atau bersantai, penting bagi kita untuk menganalisis beberapa faktor utama. Diantaranya menonjol konsumsi bahan bakar, The emisi polusi ke atmosfer, harga bahan bakar, dan juga jarak perjalanan. Dengan mempertimbangkan semua faktor tersebut, kita dapat mengambil kesimpulan transportasi mana yang paling efisien tergantung kebutuhan dan rute yang harus ditempuh.
Pada artikel ini kita akan melakukan studi kecil dan evaluasi untuk menentukan Sarana transportasi apa yang paling efisien dan paling tidak menimbulkan polusi? untuk melakukan perjalanan antar kota di Eropa. Anda akan mengetahui mana yang paling ramah lingkungan dan mungkin akan mengejutkan Anda. Apakah Anda tertarik untuk mengetahui lebih banyak?
Mengangkut
Eropa telah mencapai kemajuan yang signifikan dalam mengurangi emisi gas rumah kaca di sektor transportasi, dan saat ini jumlah tersebut hanya mewakili sekitar 1.000 emisi 1% dari emisi global yang berasal dari transportasi darat. Data ini diambil dari Laboratorium Ecoinnovation dan menjadi salah satu referensi utama dalam mobilitas berkelanjutan.
Dalam konteks ini, laporan dari Laboratorium Ecoinnovation, yang disiapkan dengan kolaborasi entitas seperti Ferrocarrils de la Generalitat de Catalunya atau Alstom, menyoroti bagaimana inovasi lingkungan berkontribusi terhadap pengurangan emisi ini. Selain itu, tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan, tetapi juga memungkinkan penghematan besar dalam bahan baku dan energi. Berinovasi dalam transportasi dan Anda akan memperoleh keuntungan ekonomi dan lingkungan, yang merupakan manfaat ganda yang penting bagi pasar saat ini.
Alat transportasi apa yang paling efisien?
Jika kita menganalisis semua elemen yang mempengaruhi efisiensi alat transportasi, seperti emisi CO2, konsumsi bahan bakar, dan kapasitas muatan, maka transportasi kereta api akan menjadi pemenangnya. Laporan tersebut menyatakan bahwa Transportasi kereta api adalah sistem transportasi darat yang paling efisien, bahkan di atas transportasi laut.
Salah satu alasan utama yang memposisikan kereta api sebagai nomor satu adalah karena sifatnya Emisi CO2 minimal dibandingkan media lain. Bahkan diperkirakan persentasenya lebih rendah dibandingkan 1% emisi dari seluruh sektor transportasi. Keuntungan ini sebagian besar disebabkan oleh fakta bahwa sebagian besar jaringan kereta api di Eropa sudah menggunakan listrik, sehingga mengurangi penggunaan bahan bakar fosil.
Dalam hal ini, Spanyol memiliki jaringan kereta api lebih dari 15.200 kilometer, salah satu sistem tercanggih di Eropa. Selain itu, dengan lebih dari 2.300 kilometer jalur berkecepatan tinggi, Spanyol memiliki jaringan jenis ini terbesar ketiga di dunia. Pada tingkat komersial, 50% ekspor perusahaan kecil dan menengah Spanyol sebagian besar sektor ini ditujukan untuk pasar Eropa.
Tantangan transportasi kereta api
Namun, transportasi kereta api menghadapi beberapa kendala tantangan besar hal ini harus diatasi agar tetap kompetitif dan berkembang sebagai pilihan paling berkelanjutan di Eropa. Menurut laporan tren inovasi lingkungan, tantangan utamanya adalah:
- Mobilitas yang berkelanjutan: Perluasan perkeretaapian harus fokus pada pembangunan berkelanjutan, dengan memanfaatkan keunggulan yang ditawarkan kereta api karena merupakan salah satu sarana dengan emisi terendah.
- Digitalisasi dan pengalaman pengguna: Integrasi teknologi baru dan solusi digital adalah kunci untuk meningkatkan pengalaman pengguna, menjadikan transportasi lebih efisien dan nyaman.
- Pembangunan infrastruktur baru: Penting bagi perusahaan dan pemerintah untuk berinvestasi pada infrastruktur yang lebih berkelanjutan dan modern, yang memungkinkan interkonektivitas dan digitalisasi yang lebih besar tanpa mengurangi daya saing dibandingkan media lain.
Salah satu kekhawatiran terbesar saat ini adalah kurangnya integrasi perkeretaapian di tingkat internasional. Meskipun lebih cepat dan efisien dibandingkan pesawat pada beberapa rute, disintegrasi ini seringkali menimbulkan penundaan atau masalah konektivitas, terutama pada rute antar kota.
Soal durasi perjalanan, perjalanan kereta api terbukti bisa 12% lebih cepat dibandingkan dengan pesawat untuk jarak di Eropa, dan mewakili a emisi 25% lebih sedikit CO2. Data ini sangat relevan di kota-kota yang memiliki infrastruktur berkecepatan tinggi, seperti Madrid, Paris, atau Berlin.
Usulan masa depan: menuju jaringan Eropa yang lebih terintegrasi
Untuk mencapai transportasi kereta api yang lebih efisien, Uni Eropa telah berkomitmen untuk mengembangkan a Jaringan Transportasi Trans-Eropa yang akan memungkinkan konektivitas yang lebih lancar antar negara. Inisiatif ini merupakan bagian dari Kesepakatan Hijau Eropa, yang berupaya mengurangi emisi gas rumah kaca dari transportasi dengan 90% untuk tahun 2050.
Salah satu proyek yang paling menonjol adalah pengembangan Koridor Mediterania, jaringan kereta api yang memungkinkan kereta api terhubung dari Algeciras, di selatan Spanyol, ke Stockholm, di Swedia, melintasi beberapa negara Eropa. Koridor ini, yang panjangnya lebih dari 3.500 kilometer, akan menjadi kunci untuk meningkatkan efisiensi transportasi barang dan penumpang di seluruh Eropa.
Selain itu, UE juga mempromosikan teknologi dan peraturan yang mendukung terciptanya a Sistem Manajemen Lalu Lintas Kereta Api Umum, yang akan memungkinkan koordinasi jadwal dan rute yang lebih baik, menghilangkan hambatan yang ada saat ini antara berbagai jaringan kereta api nasional.
Kesimpulan
Tidak diragukan lagi, transportasi kereta api tetap menjadi pilihan mobilitas berkelanjutan terbaik bagi penumpang dan barang di tingkat Eropa. Rendahnya emisi, kapasitas transportasi massal, dan kecepatannya menjadikannya alat transportasi paling efisien, terutama jika kita memperhitungkan kemajuan yang dicapai di tingkat teknologi. Seiring dengan berkembangnya infrastruktur dan integrasi jaringan kereta api di tingkat Eropa, kereta api secara pasti akan memposisikan dirinya sebagai tulang punggung mobilitas berkelanjutan di Eropa.