Seperti yang sudah kita ketahui, listrik di Spanyol hanya naik setiap tahun. Spanyol, bersama Portugal, adalah negara dengan listrik termahal di seluruh Eropa. Tapi apa penyebabnya? Ada beberapa alasan yang melatarbelakangi peningkatan ini, seperti kurangnya curah hujan, sedikitnya energi angin yang dihasilkan, dan rendahnya penerapan energi fotovoltaik. Faktor-faktor ini memaksa pembangkit listrik termal bekerja maksimal, yang mau tidak mau akan menaikkan harga listrik.
Dalam artikel ini, kita akan melihat secara mendalam alasan di balik fenomena ini dan bagaimana Spanyol dibandingkan dengan negara-negara Eropa lainnya dalam hal harga listrik.
Harga listrik di Spanyol vs Eropa
Selama beberapa tahun terakhir, harga listrik di Spanyol terus mengalami kenaikan. Suatu saat di bulan Juni, harga listrik di Spanyol mencapai titik tertinggi 50,25 euro per MWh, sedangkan di Portugal serupa. Angka ini sangat kontras dengan pasar seperti Perancis dan Jerman, yang harga listriknya sangat tinggi 32,7 euro per MWh dan 30 euro per MWhMasing-masing.
Penyebab perbedaan-perbedaan ini bermacam-macam dan kompleks. Pertama-tama, Spanyol sangat bergantung pada kondisi cuaca. Ketika terjadi kekurangan pasokan angin dan hujan – yang berdampak negatif terhadap produksi pembangkit listrik tenaga angin dan air – pembangkit listrik tenaga termal harus meningkatkan produksinya sebagai kompensasi, sehingga meningkatkan biaya.
Secara komparatif, beberapa negara Eropa seperti Irlandia dan Jerman Negara-negara tersebut juga menghadapi tingginya harga listrik, terutama akibat peralihan menuju energi ramah lingkungan dan penghentian penggunaan sumber energi yang lebih menimbulkan polusi, misalnya batu bara.
Dalam proses ini, hak emisi CO2 juga mempunyai pengaruh yang signifikan. Pembangkit listrik yang menggunakan gas dan batu bara harus membayar harga emisi karbon yang tinggi, sehingga biayanya semakin mahal, dan pada akhirnya merugikan konsumen akhir.
Faktor yang mempengaruhi harga listrik di Spanyol
Selain kondisi meteorologi, faktor lain yang berkontribusi terhadap tingginya harga listrik di Spanyol adalah terkait dengan kebijakan energi dan pajak.
- Perpajakan: Di Spanyol, konsumen menanggung PPN listrik sebesar 21%, salah satu yang tertinggi di Eropa. Meskipun persentase ini untuk sementara diturunkan menjadi 10% pada pertengahan tahun 2021 untuk mengurangi dampak ekonomi terhadap rumah tangga, persentase ini masih berada di atas negara-negara seperti Irlandia (13%) atau Italia (10%).
- Ketergantungan gas: Ketergantungan pada siklus gabungan gas, yang menggunakan bahan bakar ini untuk menghasilkan listrik, merupakan faktor penting lainnya. Terlepas dari apa yang disebut "pengecualian Iberia", yang membatasi biaya bahan bakar dan mengatur harga grosir listrik, Spanyol terus harus membayarnya dengan harga tinggi di pasar internasional.
- Pasar grosir: Di pasar energi Spanyol, semua teknologi (baik terbarukan maupun tidak terbarukan) menetapkan harganya dalam sistem yang sama, pasar harian atau “pool”. Artinya ketika teknologi yang lebih mahal, seperti gas, menetapkan harga marjinal, maka biaya bagi konsumen akhir akan meningkat, meskipun sebagian energinya berasal dari sumber yang lebih murah seperti tenaga surya atau angin.
Dampak energi terbarukan terhadap harga
Energi terbarukan memainkan peran penting dalam menurunkan harga listrik. Di Spanyol, energi surya dan angin sudah mempunyai peran besar dalam matriks energi, namun produksinya masih tidak teratur karena kondisi iklim. Para pakar sektor ini sepakat bahwa peningkatan besar dalam investasi energi terbarukan akan menstabilkan penurunan harga secara lebih berkelanjutan. Selain itu, hal ini akan mengurangi ketergantungan pada sumber daya yang lebih mahal dan menimbulkan polusi seperti gas dan batu bara.
Bagi sebagian orang, solusi jangka panjangnya sudah jelas: pilihlah bauran energi yang lebih bergantung pada energi energi terbarukan. Diharapkan dengan meningkatkan penggunaan energi fotovoltaik dan angin, harga listrik di Spanyol dapat menjadi lebih kompetitif di tahun-tahun mendatang.
Begitu pula dengan negara-negara yang memimpin dalam investasi dan pengembangan energi terbarukan, seperti Denmark dan Jerman, menunjukkan bahwa, dalam jangka panjang, ini adalah cara paling tepat untuk menjaga harga listrik tetap terkendali.
Penyebab global kenaikan harga
Kenaikan harga listrik tidak hanya berdampak pada Spanyol; Fenomena ini bersifat global dan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satu dampak utamanya adalah kenaikan harga gas alam di pasar internasional. Konflik geopolitik, seperti konflik antara Rusia dan Ukraina, secara langsung berdampak pada pasokan gas global, yang digunakan dalam pembangkit listrik siklus gabungan untuk pembangkit listrik.
Biaya Hak emisi CO2 Hal ini juga mempunyai dampak yang besar. Pembangkit listrik tenaga panas dan gas wajib membeli hak emisi untuk setiap ton CO2 yang mereka keluarkan, dan dalam beberapa tahun terakhir, harga hak tersebut telah meningkat secara dramatis, yang mengakibatkan peningkatan signifikan dalam biaya pembangkitan listrik.
Ringkasnya, Spanyol terus berjuang melawan berbagai faktor yang menaikkan harga listrik dibandingkan negara Eropa lainnya. Namun, seiring dengan meningkatnya pangsa energi terbarukan dan kebijakan energi yang berkembang, konsumen Spanyol mungkin akan merasakan penurunan tagihan mereka dalam jangka panjang.