
Kepulauan Canary telah menjadi tolok ukur dalam penerapannya energi terbarukan, memanfaatkan karakteristik geografis dan iklimnya. Energi terbarukan utama yang digunakan di wilayah ini adalah tenaga angin dan energi hidrolik, keduanya diperkuat oleh angin pasat dan ketidakrataan alami medan, yang memungkinkan penggunaan air terjun secara maksimal. Namun energi anginlah yang menjadi bintang dalam proyek investasi besar.
Energi angin di Kepulauan Canary: investasi besar dan proyek baru
Gas Fenosa Alami (sekarang alami) sedang melaksanakan salah satu investasi paling ambisius dalam beberapa tahun terakhir di bidang energi angin di Kepulauan Canary. Perusahaan telah memproyeksikan investasi sebesar 100 juta euro, didistribusikan antara pulau Gran Canaria dan Fuerteventura, untuk pembangunan total 13 ladang angin yang akan menambah daya terpasang sebesar 65 MW. Inisiatif ini merupakan bagian dari Rencana Strategis 2016-2020 dari perusahaan, yang bertujuan untuk menggandakan ukurannya di sektor energi terbarukan di Spanyol.
Lima taman pertama mulai dibangun pada tahun 2016, dengan harapan dapat beroperasi penuh sebelum bulan Desember 2018. Investasi ini tidak hanya akan menghasilkan kapasitas pembangkit listrik terbarukan yang lebih besar di Kepulauan Canary, namun juga akan meningkatkan kapasitas pembangkit listrik terbarukan di Kepulauan Canary. akan berkontribusi terhadap pengurangan sebanyak tiga juta ton emisi gas pencemar selama masa manfaatnya, diperkirakan 20 tahun, dan akan menghasilkan penghematan sebesar 345 juta euro dalam biaya produksi listrik melalui sumber konvensional.
Proyek strategis dan alasan untuk berinvestasi dalam energi terbarukan di Kepulauan Canary
Salah satu alasan utama mengapa terdapat komitmen yang kuat terhadap energi terbarukan di Kepulauan Canary adalah, dibandingkan dengan Semenanjung, penetrasi energi terbarukan di Kepulauan rendah. Saat ini, energi terbarukan hanya mencakup 12% dari kebutuhan energi nusantara, sedangkan di wilayah Spanyol lainnya angkanya sekitar 50%. Wilayah ini memiliki potensi angin yang besar dan fotovoltaik yang belum tereksploitasi sepenuhnya, menjadikan Kepulauan Canary sebagai kawasan yang sangat diminati untuk investasi masa depan.
Selain itu, menghasilkan listrik dari sumber terbarukan di Kepulauan Canary jauh lebih murah dibandingkan menggunakan bahan bakar fosil. Dia megawatt yang dihasilkan dengan energi angin memiliki perkiraan biaya euro 90, sementara megawatt yang dihasilkan dari bahan bakar fosil juga tersedia euro 180. Perbedaan ini menunjukkan penghematan yang signifikan bagi perusahaan dan sistem energi secara keseluruhan.
Investasi menguntungkan bukan hanya karena tabungannya, tetapi juga karena insentif ekonomi masyarakat yang diterima tanaman angin. Baik pemerintah pusat maupun pemerintah Canarian telah menyetujui insentif ini dalam kerangka lelang energi terbarukan yang diadakan antara tahun 2016 dan 2020, yang telah memfasilitasi partisipasi Gas Natural Fenosa dalam proyek-proyek baru. Dari 450 MW yang diberikan dalam kuota pembangkit listrik tenaga angin di Kepulauan Canary, perusahaan telah mencapainya 65 MW, yang menempatkannya sebagai salah satu perusahaan utama di sektor kepulauan tersebut.
Dampak terhadap perekonomian dan lapangan kerja
Pembangunan 13 pembangkit listrik tenaga angin ini tidak hanya memberikan dampak positif terhadap lingkungan, tetapi juga akan a mesin ekonomi di pulau-pulau. Selama tahap pembangunan taman, pembuatan600 pekerjaan langsung dan tidak langsung, dengan dampak positif terhadap komunitas lokal, terutama di kota-kota strategis seperti Agüimes dan Telde, di Gran Canaria, serta La Oliva dan Tuineje, di Fuerteventura.
Setelah beroperasi, taman nasional ini akan menciptakan lapangan kerja pada tahap operasi dan pemeliharaan, serta memungkinkan Gran Canaria dan Fuerteventura semakin dekat dalam memenuhi komitmen mereka untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan transisi energi menuju model berkelanjutan.
La peluang yang diwakili oleh energi terbarukan Bagi Kepulauan Canary, hal ini lebih dari sekadar manfaat ekonomi langsung. Pemasangan infrastruktur ini akan meningkatkan ketahanan energi di pulau-pulau tersebut dan mengurangi ketergantungan mereka pada impor bahan bakar fosil. Dalam jangka panjang, investasi akan diamortisasi dengan menghemat biaya produksi listrik dan meningkatkan keberlanjutan sistem kelistrikan.
Setelah rencana investasi diselesaikan, Kepulauan Canary diharapkan dapat meningkatkan kapasitas pembangkitan energi dari sumber terbarukan secara signifikan. Hal ini akan memungkinkan negara kepulauan untuk mencapai, dalam jangka menengah, a 21% cakupan terbarukan, sehingga semakin mendekati tujuan yang ditetapkan oleh Uni Eropa untuk transisi energi.
Dukungan pemerintah, kesadaran sosial dan pembangunan infrastruktur berkelanjutan di Kepulauan Canary menjadikan proyek ini rujukan di Spanyol dan Eropa. Selain manfaat lingkungan yang nyata, transformasi sistem energi Canary memberikan peluang ekonomi dan sosial yang besar.
Energi angin, khususnya, telah terbukti menjadi bagian penting dalam evolusi menuju model yang lebih berkelanjutan dan ekonomis, yang didukung oleh investasi besar seperti Gas Natural Fenosa.