La Energi air laut Ini adalah salah satu sumber terbarukan yang paling menjanjikan, meskipun kurang berkembang dibandingkan sumber lain seperti tenaga surya atau angin. Hal ini didasarkan pada penggunaan pasang surut, pergerakan air yang dihasilkan oleh gaya tarik gravitasi yang diberikan oleh Bulan dan Matahari di Bumi. Meskipun energi ini mempunyai potensi yang sangat besar, biaya dan kesulitan teknologi telah memperlambat perkembangannya secara global.
Berkat proyek yang dibiayai oleh Uni Eropa seperti FLOTEC (Komersialisasi Energi Pasang Surut Terapung), kemajuan signifikan sedang dicapai. Proyek ini telah berhasil memproduksi turbin yang tidak hanya efisien, tetapi juga mendekati tingkat kinerja yang mirip dengan turbin angin lepas pantai. Proyek ini telah menjadi contoh jalur yang harus diikuti oleh pembangunan di sektor ini untuk mengubah energi pasang surut menjadi pilihan yang layak dan kompetitif dalam waktu dekat.
Pengembangan turbin yang efisien
Proyek FLOTEC telah memproduksi turbin yang menandai tonggak sejarah energi pasang surut, yang berhasil menghasilkan energi lebih dari 18 MWh dalam jangka waktu 24 jam tanpa gangguan. Tingkat efisiensi ini sangat mendekati kinerja turbin angin lepas pantai, yang membuka peluang komersialisasi energi pasang surut.
Pencapaian ini penting karena hingga saat ini energi pasang surut belum berkembang sebanyak energi terbarukan lainnya. Keuntungan dari turbin pasang surut adalah memanfaatkan kepadatan air yang lebih besar dibandingkan udara, sehingga memungkinkan lebih banyak energi kinetik ditangkap dalam setiap putaran sudu.
Salah satu perbaikan utama yang memungkinkan peningkatan efisiensi turbin yang dikembangkan oleh FLOTEC adalah peningkatan diameter rotor, dari 16 menjadi 20 meter. Perubahan ini telah meningkatkan produksi energi sebesar 50%, sebuah lompatan penting untuk mengubah teknologi ini menjadi pilihan yang hemat energi.
Keuntungan dan tantangan energi pasang surut
Manfaat utama energi pasang surut adalah prediktabilitas. Berbeda dengan sumber energi terbarukan lainnya seperti tenaga surya atau angin, energi pasang surut memiliki keunggulan karena pasang surut merupakan peristiwa yang dapat diprediksi, sehingga memungkinkan perencanaan produksi listrik yang efisien.
Namun, tantangan untuk mengembangkannya secara penuh cukup besar. Lingkungan laut merupakan lingkungan yang rumit, karena memerlukan rekayasa yang mampu melakukannya menolak kondisi ekstrim, seperti korosi akibat air asin, efek biofouling (akumulasi organisme pada permukaan) dan erosi akibat kavitasi. Selain itu, pembangunan infrastruktur bawah laut memerlukan biaya yang besar baik untuk instalasi maupun pemeliharaannya.
Tantangan lain yang relevan adalah dampak lingkungan. Turbin harus dirancang sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu fauna laut, seperti mamalia atau ikan. Dalam hal ini, proyek FLOTEC telah mencapai kemajuan yang signifikan dengan mengintegrasikan teknologi yang meminimalkan dampak-dampak ini, yang penting untuk mendapatkan persetujuan peraturan dan meminimalkan keberatan sosial.
Proyek energi pasang surut di dunia
Salah satu proyek terpenting dalam hal skala adalah sistem energi pasang surut MeyGen di Skotlandia, yang mewakili kumpulan terbesar dari beberapa turbin operasional di dunia. Sistem berkapasitas 6 MW ini telah mengekspor hampir 25 GWh listrik ke Jaringan Nasional sejak dipasang pada Fase 1A, mencakup konsumsi tahunan rata-rata sekitar 3.800 rumah di Inggris.
Dalam hal inovasi, proyek ELEMENT juga telah memberikan kontribusi penting, mengembangkan a sistem kendali cerdas yang mengoptimalkan kinerja turbin dengan mengantisipasi dan mengelola beban mekanis yang mempengaruhi pengoperasiannya dengan lebih baik. Jenis teknologi ini dapat meningkatkan masa manfaat turbin dan mengurangi biaya energi sebesar lebih dari 17% sepanjang siklus hidupnya.
Inisiatif dan pengembangan di masa depan
Kemajuan penting lainnya adalah turbin Orbital Marine Power O₂, yang dianggap paling kuat di dunia dengan kapasitas produksi sebesar 2 MW. Teknologi ini sudah beroperasi di Kepulauan Orkney, Inggris, dan memiliki kapasitas untuk memasok 2.000 rumah setiap tahunnya, selain berkontribusi terhadap produksi hidrogen hijau melalui elektrolisis.
Proyek D2T2, yang dibiayai oleh Uni Eropa, juga telah mencapai kemajuan dalam mengurangi biaya operasional sebesar lepaskan kotak roda gigi pada turbin dan menggunakan sistem transmisi langsung, yang memungkinkan menghasilkan listrik dengan arus berkecepatan rendah. Kemajuan teknologi ini telah memungkinkan biaya produksi energi pasang surut berkurang sebesar 30%. Proyek serupa, seperti NEMMO, meningkatkan material bilah pisau agar tahan terhadap erosi dan dampak biofouling di lingkungan laut yang kompleks.
Energi pasang surut, meskipun masih dalam tahap pengembangan dibandingkan sumber lainnya, merupakan teknologi yang berpotensi menjadi salah satu sumber energi terbarukan utama di masa depan. Upaya penelitian dan kemajuan efisiensi saat ini membuka jalan menuju masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan, dimana energi terbarukan memainkan peran yang semakin dominan. Berkat prediktabilitasnya, energi pasang surut menawarkan keuntungan yang signifikan dibandingkan energi terbarukan lainnya dan dengan infrastruktur yang memadai serta investasi yang lebih besar, hal ini dapat berubah dari sekedar janji menjadi kenyataan yang nyata.
Ada cukup energi bersih untuk lebih dari sekedar memenuhi kebutuhan "manusia", yang kurang kita adalah "mesin", yang mampu mengumpulkan dan memusatkannya secara efisien dan menguntungkan.