Energi terbarukan di Spanyol sedikit demi sedikit mulai mendapat tempat di pasar, terutama berkat langkah-langkah yang diizinkan oleh Pemerintah. Diantaranya, energi panas matahari telah menunjukkan kemajuan besar dan membantu menutupi hampir semua kebutuhan 4% dari seluruh kebutuhan listrik di Spanyol selama musim panas. Data ini dipublikasikan oleh Protermosolar, asosiasi yang mewakili sektor energi surya termoelektrik Spanyol. Pada bulan Juni, pembangkitan energi panas matahari berhasil memenuhi 4,4% dari total permintaan, mencapai rekor tertinggi pada tanggal 19 Juni ketika 9,4% dari seluruh permintaan di negara tersebut terpenuhi.
Fasilitas di Spanyol
Saat ini, di Spanyol terdapat 50 pembangkit listrik tenaga panas matahari yang beroperasi dengan kapasitas terpasang sebesar 2.300 megawatt (MW), menempatkan kami pada posisi pertama di dunia dalam hal kapasitas terpasang. Pembangkit listrik tenaga panas matahari ini berperan penting dalam menghasilkan listrik terbarukan, dengan memberikan kontribusi sebesar 4,4% pada bulan Juni, 4% pada bulan Juli dan Agustus, dan 3,1% pada bulan September, angka yang sebanding dengan produksi fotovoltaik. Meskipun fotovoltaik memiliki daya terpasang dua kali lipat, panas matahari mengimbangi kapasitas penyimpanan energinya. Sebagian besar pembangkit listrik tenaga panas matahari di Spanyol dikelola oleh perusahaan terkemuka seperti Abengoa, Elecnor atau Cobra Group. Selain itu, Protermosolar menyoroti bahwa pembangkit listrik dengan sistem penyimpanan termal sangat penting untuk menjamin pasokan pada malam hari, menghasilkan lebih dari 700 MW sejak matahari terbenam hingga sekitar jam 5 pagi.
Cara kerja energi panas matahari
Energi panas matahari memerlukan konsentrasi sinar matahari dalam suatu fluida yang dipanaskan untuk menghasilkan uap. Uap ini kemudian menggerakkan turbin yang terhubung ke generator yang menghasilkan listrik, sehingga energi dapat disuntikkan ke jaringan listrik. Tidak seperti energi fotovoltaik yang secara langsung mengubah sinar matahari menjadi listrik, energi panas matahari memerlukan langkah perantara ini, yang juga memungkinkannya menyimpan energi melalui sistem garam termal. Sistem penyimpanan ini mencerminkan keunggulan panas matahari dibandingkan energi terbarukan lainnya, karena dapat terus menghasilkan listrik pada malam hari atau saat mendung.
Jenis pembangkit listrik tenaga surya
Ada beberapa jenis pembangkit listrik tenaga panas matahari tergantung pada teknologi yang digunakan:
- Saluran parabola: Mereka menggunakan cermin silinder parabola yang memusatkan sinar matahari menjadi cairan perpindahan panas. Proses ini adalah yang paling umum di Spanyol.
- Heliostat dengan penerima di menara pusat: Teknologi ini menggunakan cermin datar bergerak yang memantulkan sinar ke penerima pusat yang terletak di menara.
- Reflektor Fresnel linier: Ia menggunakan cermin datar dan bukan cermin parabola, sehingga mengurangi biaya dan meningkatkan aksesibilitas teknologi.
- Piring parabola Stirling: Setiap disk memusatkan sinar matahari ke mesin Stirling yang digabungkan dengan generator, memungkinkan produksi listrik modular.
Teknologi-teknologi ini terus mengalami evolusi dan diharapkan efisiensinya akan meningkat di tahun-tahun mendatang berkat penelitian, terutama di Almería Solar Platform, salah satu pusat tercanggih di Eropa.
Penyimpanan energi panas matahari
Salah satu keunggulan pembangkit listrik tenaga panas matahari adalah kapasitas penyimpanannya melalui tangki garam termal. Hal ini memungkinkan listrik dihasilkan bahkan pada malam hari, seperti disebutkan di atas, sehingga memberikan keunggulan komparatif dengan sumber terbarukan lainnya, seperti fotovoltaik, yang tidak memiliki kapasitas intrinsik tersebut. Pembangkit listrik dengan penyimpanan panas dapat melepaskan energinya sesuai permintaan, sehingga panas matahari merupakan pilihan yang tepat untuk menutupi puncak energi di malam hari.
Meningkatkan efisiensi pembangkit listrik tenaga panas matahari
Menurut penelitian Protermosolar, pembangkit listrik tenaga panas matahari meningkatkan efisiensinya dari tahun ke tahun. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh kurva pembelajaran yang diperoleh sejak pabrik pertama di Spanyol mulai beroperasi. Pada tahun 2015, produksi agregat sebesar 5 terawatt jam (TWh).
Selain itu, pengembangan dan penerapan teknologi hibrida yang menggabungkan energi panas matahari dengan fotovoltaik telah meningkatkan kelayakan ekonomi fasilitas dan proyek baru, sehingga memungkinkan produksi listrik berkelanjutan dengan menggabungkan kedua teknologi tersebut.
Spanyol, berkat kondisi geografis dan komitmennya terhadap energi terbarukan, terus menjadi pemimpin dunia dalam energi panas matahari. Dengan perencanaan dan investasi yang tepat, Spanyol berpotensi mempertahankan posisinya dan terus meningkatkan kapasitas terpasang teknologi ini di tahun-tahun mendatang.