Asosiasi Industri Tenaga Surya Jerman (BSW-Solar) mengumumkan bahwa sebuah tonggak sejarah yang mengesankan telah dicapai bulan lalu: instalasi fotovoltaik di seluruh dunia kini berjumlah total daya 300 GWp. Data ini menandai awal dari perkiraan para analis akan adanya ekspansi besar-besaran energi surya dalam beberapa dekade mendatang. Angka ini diperkirakan akan berlipat ganda hingga mencapai lebih dari 6.000 GW di negara-negara G20 pada tahun 2050. Judul artikel ini mencerminkan realitas yang membentuk sektor energi saat ini dan masa depan.
Sektor tenaga surya mengalami kemajuan pesat, dengan Pameran Eropa Intersolar memimpin dorongan menuju inovasi dalam teknologi ini. Acara yang diadakan setiap tahun di Munich ini merupakan ajang pameran utama untuk mengamati langsung inovasi teknologi dan pertumbuhan sektor ini. Tahun ini, dari 31 de mayo al 2 de juni, pameran ini akan menampilkan tren terkini dan memungkinkan peserta menikmati pengalaman langsung dengan para pemain utama di pasar tenaga surya. Dari produsen hingga penyedia layanan, semua orang akan hadir di pameran internasional ini.
melalui pameran Energi Terbarukan yang Cerdas atau Intersolar Award, pengunjung akan dapat mempelajari solusi terbaru dan menghadiri sesi-sesi penting, seperti konferensi Intersolar Eropa (30-31 Mei), yang mencakup berbagai topik yang relevan dengan sektor ini. Selain itu, acara ini menawarkan kesempatan yang tidak ada duanya untuk melihat mengapa Jerman terus menjadi salah satu pasar tenaga surya terpenting di Eropa, dengan pertumbuhan berkelanjutan dalam pemasangan sistem fotovoltaik.
Inovasi yang bermanfaat: Penghargaan Intersolar
Pada tahun 2017 peringatan sepuluh tahun berdirinya Penghargaan Antar Surya, sebuah penghargaan yang memberikan penghargaan atas ide-ide inovatif dan perkembangan di bidang energi surya. Pengakuan bergengsi ini telah memberikan wawasan tentang bagaimana sektor tenaga surya telah berkembang selama bertahun-tahun. Awalnya, penghargaan tersebut berfokus pada peningkatan kualitas dan efisiensi sistem fotovoltaik, namun seiring berjalannya waktu, fokusnya telah bergeser ke arah digitalisasi dan optimalisasi komponen. Saat ini, trennya jelas berada di era solusi tenaga surya pintar.
Contohnya adalah pengenalan kategori «Proyek tenaga surya yang luar biasa» dengan segmen baru: Proyek Cerdas Terbarukan. Dalam kategori ini, proyek-proyek yang tidak hanya berupaya menghasilkan listrik, namun juga mewakili kemajuan teknologi dalam penggunaan sistem cerdas diakui. Dengan memasukkan digitalisasi dan desentralisasi sumber energi, solusi “cerdas” disajikan sebagai komponen kunci masa depan energi terbarukan.
Masa depan energi surya: melampaui angka-angka
Masa depan sektor tenaga surya tidak hanya terbatas pada pemasangan panel fotovoltaik. Proyek skala besar, yang dalam banyak kasus mencakup teknologi seperti energi matahari mengambang dan penutup tenaga surya untuk jalan raya, sedang mendefinisikan ulang lanskap energi. Contoh yang baik adalah pembangkit listrik tenaga surya Topaz Solar Farm, salah satu proyek fotovoltaik terbesar di dunia, yang telah menandai sebelum dan sesudah cara pengelolaan proyek energi skala besar.
Dalam beberapa tahun mendatang, teknologi tenaga surya diharapkan menjadi kunci dalam mencapai tujuan dekarbonisasi global karena biayanya yang rendah dan kecepatan penerapan instalasi tenaga surya baru. Menurut IRENA (Badan Energi Terbarukan Internasional), pertumbuhan energi surya bersifat konstan dalam beberapa tahun terakhir, namun perkiraan menunjukkan bahwa pertumbuhan tersebut akan jauh lebih signifikan seiring dengan diterapkannya kerangka peraturan yang lebih baik serta permasalahan logistik dan pasokan yang memperlambat kemajuan sektor ini di beberapa wilayah.
Dalam konteks ini, beberapa laporan diterbitkan oleh SolarPower Eropa dan organisasi lain menyoroti hal itu 2023 akan menjadi tahun rekor lainnya, dengan perkiraan lebih dari 340 GW pembangkit listrik tenaga surya baru terpasang di seluruh dunia. Pertumbuhan ini, yang diperkirakan sebesar 43% dibandingkan tahun sebelumnya, akan semakin mengukuhkan energi surya sebagai pemimpin yang tak terbantahkan dalam transisi energi global.
Secara global, Tiongkok adalah negara yang terus mencapai target dengan pembangkit listrik terpasang sebesar 100 GW pada tahun 2022, sementara di Eropa dan Amerika Serikat, pertumbuhan kapasitas tenaga surya juga signifikan. Dalam kasus Spanyol, Jaringan Listrik melaporkan bahwa pada tahun 2023 terdapat rekor sebesar 5.594 MW yang terpasang, 28% lebih tinggi dibandingkan tahun 2022, sehingga memperkuat negara ini sebagai salah satu pemain utama Eropa dalam hal pembangkit listrik terpasang.
Agenda Intersolar Eropa dan acara-acara penting
El Konferensi Eropa Intersolar adalah peristiwa penting lainnya yang terutama akan berfokus pada tantangan yang dihadapi oleh pembangkit listrik fotovoltaik besar. Dalam agenda tersebut, aspek-aspek utama akan dibahas seperti pengoperasian dan pemeliharaan pembangkit listrik tenaga surya, teknologi di balik sistem penyimpanan energi tercanggih, dan model pembiayaan baru yang memungkinkan proyek tenaga surya skala besar di seluruh dunia.
Selain konferensi, pameran ini juga akan menawarkan tur berpemandu kepada para peserta dengan para ahli di berbagai bidang seperti integrasi tata surya di bangunan komersial, penggunaan baterai dan sistem penyimpanan di industri, serta elektronik daya pintar. Kunjungan ini ditujukan bagi para profesional, arsitek dan perencana yang tertarik pada aplikasi industri dan domestik.
Visi global: Inisiatif di luar Eropa
Salah satu acara yang paling dinantikan dalam pameran ini adalah platform infrastruktur Lab Energi 2.0, yang akan dipresentasikan pada pameran Smart Renewable Energy. Energy Lab 2.0 merupakan proyek penelitian kolaboratif yang melibatkan institusi bergengsi seperti Institut Teknologi Karlsruhe dan organisasi terkemuka lainnya di Jerman. Proyek ini berfokus pada bagaimana teknologi pintar dapat diintegrasikan ke dalam sistem energi masa depan.
Di sisi lain, kerja sama antar negara berbeda, seperti halnya proyek fotovoltaik laut di Belanda dan penggunaan jalan masuk tenaga surya di Perancis, menunjukkan bahwa energi fotovoltaik tidak hanya dapat digunakan di lingkungan perkotaan, namun juga dapat diterapkan di lokasi non-konvensional, sehingga memaksimalkan produktivitasnya.
Dengan acara di berbagai benua, Intersolar juga mengadakan edisi di San Francisco, Munich, Mumbai, São Paulo dan Dubai, selain pertemuan puncak khusus yang membahas pasar tenaga surya yang sedang berkembang di kawasan utama seperti Afrika dan Timur Tengah. Penerapan global ini memastikan bahwa teknologi tenaga surya terus berkembang dengan kecepatan yang tidak dapat dihentikan.
Pasar energi surya fotovoltaik tidak hanya mengalami ledakan yang belum pernah terjadi sebelumnya, namun ekspansi globalnya merupakan cerminan jelas bahwa energi terbarukan, saat ini, sudah menjadi basis energi masa depan.