Teknologi berkembang pesat, dan seiring dengan itu, kebangkitan EVS muncul sebagai bagian penting dalam mengurangi jejak karbon global. Namun, infrastruktur yang mendukungnya juga sama pentingnya. Di sinilah tempat electrolinera, titik pengisian daya di mana pemilik mobil listrik dapat mengisi ulang baterainya dengan cepat dan efisien.
Pada artikel ini kita akan mempelajari apa itu pembangkit listrik, cara kerjanya, jenis beban dan harga terkait. Selain itu, kami akan mengeksplorasi perbedaan antara SPBU konvensional dan SPBU listrik serta kemajuan terkini dalam infrastruktur energi.
Ciri-ciri utama pembangkit listrik
Sama seperti pompa bensin tradisional yang menawarkan bahan bakar untuk kendaraan dengan mesin pembakaran internal, stasiun listrik juga menyediakannya tenaga listrik untuk mengisi ulang baterai mobil dan sepeda motor listrik. Stasiun pengisian daya ini seringkali berlokasi strategis di titik-titik lalu lintas tinggi, seperti jalan raya, pusat perbelanjaan, dan kawasan perkotaan yang sibuk.
Karakteristik utama dari pembangkit listrik adalah banyaknya penggunaan energi terbarukan, seperti energi angin atau matahari, yang selanjutnya berkontribusi dalam mengurangi dampak lingkungan. Selain titik pengisian daya, stasiun listrik dapat menawarkan layanan lain, seperti tempat istirahat, menjadikannya tempat perhentian yang nyaman bagi para pelancong.
Jenis isi ulang di stasiun listrik
Penting untuk mengetahui berbagai jenis pengisian daya sehingga pengemudi dapat memilih opsi yang paling tepat berdasarkan waktu yang tersedia dan kebutuhan kendaraannya.
- Pengisian lambat: Ideal bagi mereka yang tidak terburu-buru untuk segera mengisi ulang. Umumnya, baterai ini menggunakan daya hingga 7,4 kW, dan memerlukan waktu 4 hingga 8 jam untuk menyelesaikan pengisian daya. Jenis pengisian ulang ini lebih sering terjadi pada instalasi rumah tangga.
- Pengisian daya semi-cepat: Menggunakan daya antara 7,5 kW dan 22 kW dan memungkinkan pengisian ulang mobil listrik dalam kisaran 1 hingga 3 jam. Jenis muatan ini biasa terjadi di tempat-tempat seperti pusat perbelanjaan atau tempat parkir umum.
- Pengisian cepat: Menggunakan daya minimal 43 kW pada arus bolak-balik dan dapat mencapai hingga 50 kW pada arus searah. Baterai dapat diisi ulang hingga 80% dalam waktu kurang dari 30 menit, ideal untuk perjalanan jauh dan perjalanan darat.
- Pengisian daya sangat cepat: Teknologi ini, yang masih berkembang, memungkinkan baterai diisi ulang dengan daya antara 150 dan 300 kW atau lebih. Otonomi penuh kendaraan dapat siap hanya dalam waktu 5 hingga 15 menit. Namun, tidak semua kendaraan mampu menopang beban jenis ini.
Perbedaan SPBU dan SPBU Listrik
Perbedaan utama antara pompa bensin dan pembangkit listrik adalah jenis energi yang disuplai. Meskipun pompa bensin menyediakan bahan bakar fosil seperti bensin atau solar, stasiun listrik mendistribusikannya tenaga listrik.
Selain sifat pasokannya, pembangkit listrik cenderung lebih ramah lingkungan karena banyak memperoleh listrik dari sumber energi listrik sumber terbarukan. Karena kurangnya bahan bakar yang menimbulkan polusi, kendaraan yang menggunakannya, sebagian besar kendaraan listrik atau hibrida plug-in, tidak menghasilkan emisi CO2 langsung.
Perbedaan utama lainnya terletak pada waktu yang dibutuhkan untuk “mengisi bahan bakar”: meskipun mobil berbahan bakar bensin dapat mengisi tangkinya hanya dalam beberapa menit, kendaraan listrik dapat memakan waktu lebih lama tergantung pada jenis stasiun pengisian dan teknologi yang digunakan.
SPBU listrik: Alternatif yang layak?
itu pompa bensin listrik, atau hibrida, muncul sebagai opsi yang layak untuk meningkatkan pengalaman pengisian daya. SPBU ini menggabungkan pompa konvensional dengan titik pengisian listrik, sehingga pengemudi kendaraan listrik dapat mengakses SPBU di lokasi yang lebih sering atau terpencil.
Selain itu, banyak jaringan pompa bensin tradisional sudah mulai memasang titik pengisian daya di pompa bensin mereka, sehingga mendorong penggunaan mobil listrik. Ditambah lagi dengan perluasan titik pengisian daya di tempat-tempat seperti restoran, hotel, atau pusat perbelanjaan.
Harga pengisian ulang di stasiun listrik
Biaya pengisian ulang mobil listrik di stasiun listrik dapat sangat bervariasi tergantung pada beberapa faktor utama:
- Kecepatan isi ulang: Pengisian cepat umumnya memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan pengisian lambat karena dibutuhkan lebih banyak infrastruktur.
- Fluktuasi harga listrik: Tergantung pada waktu, biaya per kWh dapat berfluktuasi.
Saat ini, di Spanyol, harga pengisian ulang di stasiun listrik berkisar antara €0,20 dan €0,55 per kWh. Untuk menghemat biaya, banyak ahli menyarankan untuk melakukan sebagian besar pengisian daya di rumah, menggunakan pengisi daya rumah dengan tarif per malam, dan pergi ke stasiun pengisian daya hanya dalam situasi tertentu atau perjalanan jauh.
Kemajuan dalam jaringan pengisian publik
Dalam beberapa tahun terakhir, Spanyol mengalami pertumbuhan jaringan titik pengisian daya publik yang signifikan. Di kota-kota seperti Madrid, Barcelona atau Valencia, stasiun pengisian daya sudah umum ditemukan baik di jalan umum maupun di perusahaan swasta yang telah mengintegrasikan titik-titik ini sebagai bagian dari layanan standar mereka.
Selain itu, platform seperti Electromaps memungkinkan pengemudi menemukan stasiun pengisian terdekat, mengelola pembayaran, dan mengetahui ketersediaannya secara real time. Jenis aplikasi ini membuat perencanaan perjalanan lebih mudah dan memastikan pengemudi dapat menemukan titik pengisian daya terdekat saat mereka membutuhkannya.
Mobilitas listrik mencapai transformasi dalam transportasi, dan stasiun listrik merupakan bagian mendasar dalam perubahan ini. Seiring dengan meluasnya jaringan pengisian daya dan kemajuan teknologi, kendaraan listrik akan menjadi alternatif yang semakin layak bagi pengemudi di seluruh dunia.