La ekstraksi minyak bervariasi secara signifikan tergantung pada geografi, jenis situs, dan metode yang digunakan. Di beberapa tempat, hal ini lebih mudah dan tidak terlalu berbahaya bagi lingkungan dibandingkan di tempat lain. Salah satu bentuk ekstraksi yang paling kompleks dan kontroversial adalah ekstraksi minyak pasir tar, sumber daya yang dikenal karena dampak negatifnya terhadap lingkungan dan tantangan teknisnya.
Apa itu pasir tar?
itu pasir tar Merupakan endapan campuran pasir, tanah liat, air dan bitumen. Yang terakhir adalah salah satu bentuk minyak berat dan sangat kental yang tidak mengalir bebas pada suhu kamar, sehingga ekstraksinya jauh lebih rumit dibandingkan minyak konvensional. Pasir ini biasanya ditemukan di endapan yang cukup dekat dengan permukaan untuk penambangan atau di endapan bawah tanah yang memerlukan teknologi canggih untuk ekstraksi.
Deposito utama berlokasi di Kanada, khususnya di provinsi Alberta. Secara khusus, wilayah Athabasca, Danau Dingin dan Sungai Perdamaian memusatkan sebagian besar cadangannya. Deposit dalam jumlah besar juga dapat ditemukan di Venezuela, di Jalur Minyak Orinoco yang terkenal.
Ekstraksi minyak di pasir tar
Produksi minyak dari pasir tar memiliki dua metode ekstraksi utama: penambangan terbuka dan metode pemulihan in situ seperti Pembuangan Gravitasi Berbantuan Uap (SAGD).
Penambangan terbuka
Metode ini digunakan jika kedalaman aspal kurang dari 70 meter. Alat berat digunakan untuk menghilangkan pasir dalam jumlah besar dan kemudian mengangkut material tersebut ke fasilitas untuk diproses menggunakan air panas dan pengencer dalam jumlah besar. Bitumen dipisahkan dari pasir, tanah liat dan air secara gravitasi, setelah itu dikirim untuk pemurnian.
Proses ini sangat merusak lingkungan, sehingga menimbulkan penolakan dari para pemerhati lingkungan, karena penggundulan hutan besar-besaran dan pembuatan kolam besar limbah beracun.
Drainase Gravitasi Berbantuan Uap (SAGD)
Jika kedalaman pasir minyak lebih dari 70 meter, digunakan metode SAGD. Proses ini melibatkan pengeboran dua sumur horizontal paralel. Sumur atas diinjeksi dengan uap untuk memanaskan aspal, yang kemudian mengalir ke sumur bawah, tempat aspal diekstraksi.
Metode ini kurang invasif di tingkat permukaan dibandingkan penambangan, namun tetap mempunyai dampak terhadap lingkungan, karena memerlukan sejumlah besar air dan energi untuk menghasilkan uap.
Dampak Lingkungan dari Produksi Pasir Tar
La ekstraksi minyak dari pasir tar Ini adalah salah satu metode produksi minyak yang paling mencemari. Selain membutuhkan energi dan air dalam jumlah besar, prosesnya juga mengeluarkan banyak energi Emisi gas rumah kaca jauh lebih tinggi dibandingkan minyak konvensional. Menurut penelitian, pembakaran bahan bakar yang berasal dari aspal mengeluarkan emisi antara 15% dan 23% lebih banyak CO2 dibandingkan minyak yang belum diolah.
Selain itu, banyak dari cadangan ini terletak di bawah hutan boreal, yang seringkali digunduli untuk memungkinkan ekstraksi minyak. Di Kanada, dampak langsung terhadap satwa liar telah dilaporkan, seperti karibu dan beruang, khususnya di wilayah Athabasca. Demikian pula, penumpukan limbah beracun telah mencemari perairan seperti Sungai Athabasca, mempengaruhi komunitas Masyarakat adat Cree yang bergantung pada sumber daya ini.
Salah satu bencana lingkungan terbesar yang terkait dengan industri ini adalah penciptaan kolam limbah beracun yang meliputi zat seperti merkuri, arsenik dan timbal. Kolam-kolam ini sudah mencakup lebih dari 170 kilometer persegi di Alberta.
Oposisi dan kontroversi mengenai pasir tar
Eksploitasi pasir tar adalah topik perdebatan luas di bidang politik dan ekologi. Meskipun negara-negara seperti Kanada dan Venezuela bergantung pada cadangan energi ini untuk mempertahankan kemandirian energi dan memperkuat perekonomian, kerusakan lingkungan tidak dapat disangkal.
Di Kanada, kekhawatiran seputar proyek seperti tambang Frontier di Alberta telah mencapai puncaknya organisasi internasional, termasuk UNESCO dan asosiasi ekologi seperti Sahabat Bumi. Organisasi ini, bersama dengan banyak organisasi lainnya, mengecam penebangan hutan secara besar-besaran, pencemaran air dan pelanggaran hak-hak masyarakat adat.
Perdebatan ekonomi
El minyak pasir aspal sangat penting bagi perekonomian Kanada, yang telah 160 hingga 170 miliar barel minyak di pasir ini. Hal ini menjadikan Kanada sebagai negara ketiga dengan cadangan minyak terbesar di dunia. Meski menimbulkan dampak negatif, eksploitasi sumber daya ini memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian negara.
Bitumen yang diekstraksi dari pasir tar dipandang oleh beberapa pemerintah sebagai a sumber daya strategis. Namun, negara dan organisasi lain mulai menunjukkan penolakan terhadap impor minyak jenis ini karena dampaknya terhadap pemanasan global.
Di negara-negara seperti Amerika Serikat, perdebatannya berkisar pada konstruksi pipa Hal ini mungkin penting untuk ketahanan energi, namun menimbulkan risiko berupa polusi dan perpindahan penduduk lokal.
Pipa Gunung Trans Ini adalah salah satu yang paling kontroversial di Kanada, karena melewati wilayah adat dan kawasan lindung. Meskipun pembangunannya menjanjikan peningkatan kapasitas transportasi minyak mentah, protes dan masalah lingkungan telah berulang kali menunda pembangunannya.
Perluasan infrastruktur ini dapat menyebabkan peningkatan produksi minyak Alberta yang telah mencapai angka tersebut 4,2 juta barel per hari, menempatkan wilayah ini sebagai salah satu produsen minyak mentah utama di dunia.
Meskipun eksploitasi pasir tar masih menjadi sumber minyak yang penting bagi beberapa negara, dampaknya terhadap lingkungan tidak dapat diabaikan. Tekanan internasional untuk menemukan metode yang lebih berkelanjutan atau membatasi produksi demi alternatif yang lebih ramah lingkungan kemungkinan akan semakin meningkat dalam beberapa dekade mendatang.