Selasa lalu, a 100% traktor-trailer listrik menginjakkan kaki di jalanan Jerman untuk pertama kalinya. Kendaraan inovatif ini diamati di kota Munich dan merupakan karya pabrikan Eropa BMW. Tujuannya adalah untuk merevolusi transportasi jarak pendek dalam logistik perkotaan. Dengan Kapasitas 40 ton dan jangkauan perkiraan 100 kilometer sekali pengisian daya, truk membutuhkan waktu antara tiga dan empat jam untuk mengisi ulang.
Pada penerapan awalnya, truk ini akan menempuh jarak pendek, sekitar 3 kilometer, melakukan beberapa perjalanan dalam sehari untuk mengangkut komponen antar fasilitas merek di Munich. Jenis kendaraan ini diharapkan memainkan peran penting dalam mengurangi emisi polusi di kota-kota kita.
Kolaborasi dan Pengembangan Proyek
Truk ini dikembangkan berkat kerjasama antara BMW Group dan penyedia layanan otomotif Jerman SCHERM Group, dengan menggunakan model yang disediakan oleh pabrikan Belanda, Terberg. Tujuan dari kemitraan ini adalah untuk mengevaluasi dampak truk listrik di perkotaan dan bagaimana truk tersebut dapat menjadi alternatif transportasi barang perkotaan.
Keunggulan truk listrik ini jelas: memang benar Bebas CO2, memberikan pengendaraan senyap dan tidak mengeluarkan polusi apa pun saat digunakan. Menurut perhitungan yang diberikan oleh perusahaan yang terlibat, menghemat 11,8 ton karbon dioksida per tahun jika dibandingkan dengan versi dieselnya. Meskipun otonomi masih terbatas, model-model ini sudah menunjukkan dampak positif dalam mengurangi emisi gas rumah kaca.
BMW menyoroti pentingnya proyek ini untuk mengumpulkan informasi berharga guna lebih memahami potensi truk listrik dalam transportasi logistik, di mana setiap peningkatan efisiensi energi mewakili kemajuan besar bagi kelestarian lingkungan.
Tantangan dan Masa Depan Truk Listrik
Salah satu tantangan terbesar kendaraan jenis ini adalah meningkatkan otonominya agar dapat digunakan dalam perjalanan yang lebih jauh. Saat ini, truk-truk tersebut sudah bisa melaju sekitar 100 kilometer dengan biaya tambahan, yang membatasi penggunaannya pada rute pendek. Namun, beberapa penelitian dan pengembangan sedang dilakukan untuk memperluas jangkauan ini. Contoh nyata datang dari kolaborasi antara BMW dan Dinamika Trailer, yang truk listriknya dengan trailer telah berhasil melakukan perjalanan 600 kilometer tanpa mengisi ulang, berdasarkan pengujian yang dilakukan pada akhir tahun 2023. Prestasi ini membuka pintu bagi truk listrik untuk mendominasi rute jarak jauh sekalipun dalam waktu yang tidak lama lagi.
Selain itu, pengujian menunjukkan bahwa kendaraan jenis ini tidak hanya mengurangi emisi gas, tetapi juga mengurangi emisi gas rumah kaca mengurangi konsumsi bahan bakar sebesar 46% untuk jarak pendek dan lebih dari 48% untuk jarak jauh bila dikombinasikan dengan trailer bertenaga listrik, menjadikannya alternatif jangka panjang yang ekonomis.
Dampak terhadap Emisi CO2
Emisi gas rumah kaca di Eropa dan Amerika didominasi oleh sektor transportasi. Di Amerika Serikat, transportasi mewakili 27% dari total emisi, sedangkan di Uni Eropa jumlahnya mencapai sekitar 25% dari total. Truk berbahan bakar diesel berperan penting dalam pencemaran ini, karena merupakan kendaraan yang paling banyak digunakan untuk jarak jauh dan pengangkutan barang berat.
BMW, melalui pengujian jalan raya jenis ini, mempercepat penerapannya Logistik Transportasi Ramah Lingkungan. Penggunaan truk listrik telah terbukti menjadi solusi yang tepat untuk permasalahan ini, namun bukannya tanpa tantangan. Menambah bobot keseluruhan kendaraan adalah salah satunya, yang pada akhirnya mengurangi muatan yang tersedia. Namun, undang-undang di Uni Eropa sedang menyesuaikan batas berat yang diizinkan untuk mengimbangi hal ini, sehingga dapat menempatkan truk listrik sebagai pilihan kompetitif dalam hal biaya pengoperasian.
Truk Listrik dan Masa Depan Transportasi
Insentif untuk melistriki transportasi berat tidak hanya bersifat ekonomi, namun juga lingkungan hidup. Truk listrik seperti milik BMW menawarkan alternatif yang lebih bersih dan lebih banyak. pengurangan dampak kebisingan, sesuatu yang juga berarti kualitas hidup yang lebih baik di perkotaan. Misalnya, truk listrik yang beroperasi di area logistik dekat pabrik BMW kini melakukan perjalanan hingga 30 kali sehari tanpa mencemari udara dengan CO2 atau menimbulkan kebisingan.
Seiring berkembangnya teknologi baru, beberapa tantangan terbesar telah diatasi, seperti waktu pengisian daya dan infrastruktur pengisian daya. Di wilayah seperti Munich, pengisi daya ultra-cepat telah dipasang sehingga muatan parsial dapat dilakukan pada pemberhentian singkat tanpa truk perlu berhenti beroperasi selama berjam-jam. Sistem pengisian cepat ini bersiap untuk memanfaatkan penggunaan tersebut energi hijau, memaksimalkan dampak ekologis dalam rantai pasokan.
Truk jenis ini, meskipun jangkauan dan kemampuannya masih terbatas, menunjukkan bahwa merancang kendaraan listrik untuk jarak jauh dan beban berat adalah hal yang mungkin dilakukan. Pengujian yang dilakukan oleh BMW dan Trailer Dynamics telah mengkonfirmasi hal ini, dan, dengan dukungan perusahaan logistik dan pemerintah, kita mungkin akan melihat truk listrik di luar pusat kota dalam waktu dekat.
Dengan pengujian ini, BMW menjadi preseden bagi industri dengan menjadi pionir dalam hal ini dekarbonisasi transportasi, yang dapat membuat truk listrik ini menjadi standar selama beberapa dekade mendatang.