Walaupun mungkin aneh, Vestas akan menjadi pihak yang akan menyuplai turbin angin dengan total 184 megawatt (MW) ke Energi Terbarukan Avangrid, anak perusahaan Iberdrola, dan bukan Gamesa, di mana Iberdrola menjadi pemegang sahamnya. Turbin angin ini akan digunakan construir sebuah ladang angin di Oregon, yang bertujuan untuk memasok energi 'hijau' dan bersih ke perusahaan multinasional Apple.
Secara khusus, Pabrikan Denmark akan menyediakan total 41 turbin model V136-3.45 MW dengan kapasitas nominal yang mampu mencapai 3,6 MW pada proyek tahap pertama. Selain itu, tambahan 36 MW akan disuplai dalam komponen yang kompatibel dengan platform 4 MW. Proyek ini berupaya menghasilkan energi berkelanjutan dengan cara yang efisien dan berskala besar.
Selain memasok turbin angin, Vestas akan bertanggung jawab atas proyek tersebut pemeliharaan proyek untuk jangka waktu minimal lima tahun, memastikan bahwa ladang angin beroperasi secara optimal dan memberikan dukungan teknis jangka panjang.
Apel dan ladang anginnya
Ladang angin ini akan memungkinkan Iberdrola memasok energi terbarukan ke Apple untuk sekurang-kurangnya dua puluh tahun, dengan kemungkinan perpanjangan lima tahun lagi. Investasi yang direncanakan untuk proyek ambisius ini, setidaknya, 300 juta. Semua investasi ini akan dikelola melalui Avangrid, anak perusahaan Iberdrola di AS yang berfokus pada energi terbarukan.
Raksasa teknologi Apple, yang saat ini bernilai sekitar 880.000 miliar euro, berupaya mengurangi jejak karbonnya, dan perjanjian ini adalah kunci untuk mencapainya. Energi bersih yang dihasilkan oleh taman Montague akan menjadi kunci untuk memenuhi komitmen lingkungan perusahaan di tahun-tahun mendatang.
Perjanjian tersebut mencakup pembangunan pembangkit listrik tenaga angin di Kabupaten Gilliam, Oregon. Pembangkit ini akan memiliki kapasitas terpasang sebesar 200 MW dan diharapkan mulai dibangun pada tahun 2018, dengan target mulai beroperasi pada tahun 2020.
Selain manfaat lingkungannya, lokasi taman tersebut dekat dengan aset Iberdrola lainnya di negara bagian Oregon, yang diperkirakan akan menghasilkan pendapatan yang signifikan. sinergi dan pengurangan biaya operasional.
Selain Apple, Iberdrola telah memiliki kontrak serupa lainnya dengan perusahaan multinasional penting yang tertarik memperoleh energi terbarukan dalam jangka panjang.
Energi hijau dan komitmen perusahaan
Perjanjian dengan Apple menyoroti meningkatnya permintaan energi hijau oleh perusahaan multinasional besar Amerika. Hal ini terjadi meskipun terdapat pelonggaran peraturan lingkungan hidup yang diterapkan oleh pemerintahan Donald Trump, bertentangan dengan kebijakan pendahulunya, Barack Obama yang lebih progresif. Energi terbarukan terus menjadi fokus perhatian sektor bisnis, terutama di kalangan perusahaan teknologi besar seperti Apple.
Iberdrola, melalui anak perusahaannya Avangrid, telah menandatangani banyak perjanjian jangka panjang dengan perusahaan multinasional seperti Nike, Amazon dan Google, yang berupaya mengurangi ketergantungan mereka pada sumber energi tak terbarukan. Perjanjian-perjanjian ini dikenal sebagai Perjanjian Pembelian Tenaga Listrik (PPA) dan menyediakan pasokan energi bersih secara rutin bagi perusahaan, sehingga menjamin profitabilitas proyek dalam jangka panjang.
Misalnya, Nike telah mengontrak 70 MW untuk memasok energi ke kantor pusatnya di Oregon dari pembangkit listrik tenaga angin seperti Leaning Juniper, juga di Oregon, dan Jupiter Canyon, di negara bagian Washington.
Amazon juga telah menandatangani PPA dengan Avangrid untuk memasok energi terbarukan melalui taman Amazon Wind Farm US East, yang terletak di North Carolina, yang sudah beroperasi.
Perjanjian dengan perusahaan multinasional ini sangat penting untuk menjamin profitabilitas pembangkit listrik tenaga angin Iberdrola di Amerika Serikat. Selain itu, hal ini memberikan stabilitas keuangan bagi perusahaan di pasar yang sama kompetitifnya dengan energi terbarukan.
Profitabilitas dan ekspansi
Kontrak PPA seperti yang dimiliki Apple, Nike, dan Amazon sangat penting untuk memastikan hal tersebut profitabilitas jangka panjang tidak hanya dari Iberdrola, tetapi juga dari sektor energi terbarukan di Amerika Serikat. Perjanjian jual beli listrik jangka panjang ini memungkinkan perusahaan besar menjamin pasokan energi ramah lingkungan yang andal dan stabil.
Secara khusus, Avangrid mempertimbangkan investasi yang lebih besar dari itu 10.000 juta hingga tahun 2020 untuk terus memperluas kapasitas produksi energi terbarukan di Amerika Serikat. Investasi ini menandai komitmen Iberdrola terhadap pengembangan proyek berkelanjutan secara global.
avangrid
Avangrid Inc.adalah didirikan pada tahun 2015 setelah merger Iberdrola USA dengan UIL Holding. Perusahaan ini telah menjadi perusahaan subholding Iberdrola yang terdaftar di Amerika Serikat, yang bertugas mengembangkan seluruh operasi energi perusahaan induk di negara tersebut.
Dengan aktivitas di 25 negara bagian, Avangrid beroperasi di berbagai bidang yang berkaitan dengan energi terbarukan, termasuk listrik, gas alam, dan penyimpanan. Salah satu pilarnya adalah pembangkitan listrik dari sumber terbarukan, yang menjadikannya pemain kunci dalam transisi energi di Amerika Serikat.
Komitmen terhadap keberlanjutan ini telah mendorong Avangrid memperluas operasinya di wilayah-wilayah utama, dari New England hingga West Coast. Kemampuannya untuk menarik investasi dan menjalin kesepakatan dengan perusahaan multinasional besar memperkuat visinya untuk menjadi pemimpin di sektor energi terbarukan.
Iberdrola dan anak perusahaannya Avangrid, melalui proyek seperti ladang angin Montague dan kontrak serupa lainnya, tidak hanya memperkuat kehadiran mereka di pasar AS, namun juga mendukung komitmen ekologis perusahaan seperti Apple, Nike dan Amazon, yang menjamin masa depan yang lebih cerah. hijau dan berkelanjutan.