Spanyol tetap ada Di Eropa, negara yang sangat bergantung pada minyak bumi menyebabkan setiap fluktuasi harga minyak mentah dunia akan berdampak langsung baik terhadap perekonomian maupun kantong masyarakatnya.
Fenomena ini menjadi sangat nyata ketika beberapa negara masuk Timur Tengah, negara eksportir minyak besar, telah mengurangi produksinya. Pada saat-saat seperti ini, harga bensin di Spanyol biasanya mengalami kenaikan yang cukup besar. Meskipun situasi ini tidak berdampak sama pada semua negara Eropa, namun dampaknya tidak terlalu serius bagi negara-negara yang tingkat ketergantungannya lebih rendah, seperti Jerman atau Perancis.
Dampak ketergantungan minyak terhadap perekonomian Spanyol
La ketergantungan energi Ini adalah masalah yang berulang di Spanyol. Menurut data terbaru yang diberikan oleh National Institute of Statistics (INE), lebih dari 73% energi yang dikonsumsi dalam negeri berasal dari sumber luar negeri. Dari jumlah tersebut, minyak masih menjadi sumber energi utama, meskipun ada upaya global untuk memitigasi penggunaan bahan bakar fosil.
Hal ini mempunyai dampak langsung terhadap perekonomian Spanyol. Pada tahun 2019, Spanyol menghabiskan sekitar 45.000 juta euro dalam impor produk energi. Selain dampak ekonomi, ketergantungan ini juga mempersulit stabilitas pasokan energi, karena krisis atau konflik apa pun di negara pemasok dapat membahayakan perekonomian negara tersebut.
Dampak terhadap lingkungan dan kantong warga
Kita tidak hanya berbicara mengenai dampak ekonomi. Ketergantungan pada minyak mempunyai aspek lingkungan yang kuat, karena lebih dari separuh emisi CO2 di Spanyol berasal dari sektor transportasi, yang sebagian besar bergantung pada minyak mentah. Tingkat polusi CO2 berkontribusi terhadap perubahan iklim dan menimbulkan masalah kesehatan masyarakat.
Di sisi lain, kenaikan harga minyak tercermin langsung pada harga satu liter bensin yang berdampak pada kantong masyarakat. Ketika negara-negara eksportir minyak utama memutuskan untuk menaikkan harga per barel, Spanyol melihat dampaknya harga bensin meroket, terutama mempengaruhi kelas menengah dan bawah, yang mengalami penurunan daya beli.
Peran energi terbarukan
Untuk mengatasi masalah ini, maka Rencana Energi dan Iklim Terpadu Nasional Pemerintah Spanyol pada tahun 2021-2030 berupaya untuk mendorong investasi pada energi terbarukan. Namun, jalan menuju sistem energi terbarukan tidaklah mudah. Meskipun Spanyol memiliki potensi besar dalam energi angin dan matahari, jumlah tersebut mewakili lebih dari 15% energi yang dikonsumsi pada tahun 2022.
Bahkan, itu minyak masih mewakili lebih dari 40% konsumsi energi primer di negaranya, suatu angka yang mengkhawatirkan jika dibandingkan dengan upaya yang dilakukan negara-negara Eropa lainnya untuk mengurangi ketergantungan mereka terhadap bahan bakar ini.
Peran geopolitik diversifikasi minyak dan pasokan
Aspek penting lainnya dari ketergantungan ini adalah geopolitik. Spanyol memasok pasokannya terutama dari negara-negara seperti Nigeria, Meksiko dan Arab Saudi untuk minyak, dan dari Aljazair dan Amerika Serikat untuk gas alam. Namun hubungan tersebut tidak selalu stabil. Itu konflik internasional dan ketegangan geopolitik telah menimbulkan masalah pasokan lebih dari satu kali.
Mengingat situasi ini, diversifikasi negara pemasok merupakan salah satu tantangan besar pada tingkat logistik dan ekonomi. Namun, pendekatan yang paling berkelanjutan dalam jangka panjang adalah dengan secara drastis mengurangi konsumsi energi dari bahan bakar ini melalui komitmen yang lebih besar energi terbarukan y konsumsi sendiri. Mempromosikan pemasangan panel surya atau penggunaan energi angin sangat penting untuk mengurangi ketergantungan energi dan menjamin keamanan pasokan nasional.
Tantangan masa depan: mengurangi ketergantungan dan penggunaan energi yang lebih efisien
Untuk mengurangi ketergantungan energi Spanyol, langkah-langkah jangka panjang harus diambil yang mencakup promosi energi terbarukan, promosi konsumsi sendiri dan peningkatan efisiensi energi. Dalam konteks ini, konsumsi energi sendiri, khususnya melalui pemasangan panel surya, dapat memainkan peran penting dalam transformasi energi Spanyol.
Banyak ahli sepakat bahwa masa depan mencakup pengurangan konsumsi energi, optimalisasi sumber daya, dan peningkatan efisiensi energi. Hal ini berarti melakukan transformasi dan dekarbonisasi sistem energi sehingga sumber energi semakin terbarukan, melalui energi seperti tenaga surya, angin, hidrolik, dan biofuel.
Evolusi harga minyak dan dampaknya terhadap perekonomian Spanyol menunjukkan adanya kebutuhan mendesak untuk memajukan dekarbonisasi sistem energi kita. Dengan ketergantungan yang besar pada sumber energi fosil, Spanyol rentan terhadap fluktuasi harga dan krisis internasional, yang membahayakan stabilitas ekonomi dan lingkungan. Untuk mencapai hal ini, komitmen terhadap energi terbarukan dan peningkatan konsumsi mandiri harus menjadi prioritas.
Dan negara mana yang kurang bergantung pada minyak, atau lebih maju dalam energi alternatif terbarukan?