Bagaimana perusahaan membayar orang untuk menggunakan listrik, Anda bertanya. Alasannya sederhana, faktor utama dari fenomena aneh ini adalah Investasi Jerman yang kuat dalam energi terbarukan.
Sepanjang dekade terakhir, Jerman telah menjadi protagonis dari fenomena energi ini, karena permintaan energi jauh lebih rendah dibandingkan pasokan energi bersih dan terbarukan. Saat hari libur seperti tanggal 24 dan 25 Desember, di tengah Natal, banyak warga Jerman yang melihat angka negatif pada tagihan listrik mereka.
Bisnis Insider melaporkan bahwa hal ini disebabkan oleh kombinasi beberapa faktor, seperti tingginya investasi pada energi terbarukan dan rendahnya permintaan selama hari libur, yang menyebabkan kelebihan pasokan listrik. Kelebihan ini, terutama dari sumber tenaga surya dan angin, mengakibatkan harga negatif yang menguntungkan konsumen.
Kelebihan pasokan pasokan listrik
Praktek harga listrik negatif Hal ini telah terjadi beberapa kali di Jerman. Sebab, pada saat acara tertentu seperti hari libur atau akhir pekan, konsumsi listrik berkurang drastis. Pada saat yang sama, kondisi iklim mendukung produksi energi angin dan matahari dalam skala besar. Kombinasi kedua faktor ini menghasilkan kelebihan pasokan yang tidak dapat diserap pasar.
Contoh nyata terjadi pada Natal lalu ketika negara tersebut mengalami a pembangkitan listrik berlebih, terutama dari energi terbarukan, seperti energi surya dan angin. Selama tanggal 24 dan 25 Desember, pabrik-pabrik tutup dan cuaca sangat cerah, mengakibatkan pasokan jauh melebihi permintaan biasanya. Dampaknya, tarif listrik turun di bawah nol selama lebih dari 100 jam sepanjang Desember 2023.
Mengapa harga negatif dihasilkan?
Konsep penetapan harga negatif mungkin tampak aneh, namun memiliki penjelasan sederhana. Semuanya disebabkan oleh kombinasi dua fenomena utama:
- Investasi tinggi dalam energi terbarukan: Jerman telah menginvestasikan lebih dari $200 miliar pada sumber energi terbarukan seperti tenaga surya dan angin. Namun, sumber-sumber ini bergantung pada kondisi cuaca, yang dapat menyebabkan lebih banyak energi yang dihasilkan daripada yang dikonsumsi pada hari-hari tertentu.
- Ketidakmampuan untuk menyimpan energi: Energi terbarukan memiliki kekhasan: Anda tidak dapat memutuskan kapan energi tersebut berhenti memasok listrik, terutama dalam hal tenaga surya dan angin. Masih belum ada sistem baterai yang efisien untuk menyimpan kelebihan energi. Artinya semua energi yang dihasilkan harus digunakan secara real time atau akan hilang.
Pada saat permintaan rendah, seperti hari libur, Jerman terus memproduksi energi ramah lingkungan dalam jumlah besar berkat pembangkit listrik tenaga angin dan surya yang sangat besar. Karena kapasitas penyimpanan energi terbatas, perusahaan listrik harus mencari cara untuk membuang kelebihan listrik, bahkan sampai membayar konsumen untuk menggunakan listrik tersebut guna mencegah runtuhnya jaringan listrik.
Kesulitan dalam menyimpan energi terbarukan
Penyimpanan terus menjadi salah satu tantangan besar dalam integrasi energi terbarukan. Baterai yang ada saat ini tidak memiliki kapasitas yang cukup untuk menyimpan sejumlah besar listrik yang dihasilkan oleh pembangkit listrik tenaga surya dan pembangkit listrik tenaga angin.. Hal ini memaksa sistem untuk menggunakan listrik pada saat yang sama dihasilkan.
Namun, kemajuan penting sedang dibuat di bidang penyimpanan. Pada tahun 2023, Jerman meningkatkan kapasitas penyimpanan energinya dari 6,5 GWh menjadi 11,2 GWh, sebuah langkah penting untuk mengurangi kebutuhan harga negatif dan menyeimbangkan pasokan dan permintaan listrik dengan lebih baik.
Dampak lingkungan dan ekonomi dari harga negatif
Model Jerman telah menghasilkan banyak hal manfaat ekonomi dan lingkungan. Dengan mendorong penggunaan energi terbarukan, Jerman telah berhasil mengurangi emisi gas rumah kaca secara signifikan. Pada tahun 2023, energi terbarukan sudah mewakili 59,7% total pembangkitan listrik nasional.
Dari segi ekonomi, mekanisme penetapan harga negatif juga memungkinkan konsumen Jerman memperoleh manfaat dari tarif listrik yang lebih rendah, setidaknya pada periode tertentu. Meskipun demikian, beberapa kritikus berpendapat demikian investasi besar pada energi terbarukan tidak memberikan manfaat yang memadai bagi konsumen rata-rata, karena tagihan listrik masih sangat bergantung pada faktor lain seperti pajak dan tarif distribusi.
Di sisi lain, investasi ini telah menempatkan Jerman sebagai pemimpin dunia dalam bidang energi ramah lingkungan, sebuah contoh bagi negara-negara lain yang juga berupaya melakukan hal yang sama mendekarbonisasi perekonomian mereka. Selain itu, dampak terhadap perubahan iklim tidak dapat disangkal, dengan mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil.
Peluang untuk masa depan
Model energi terbarukan Jerman menjadi inspirasi bagi negara lain. Solusi inovatif seperti baterai rumah, yang memungkinkan rumah menyimpan energi yang dihasilkan menggunakan panel surya, semakin populer. Perusahaan seperti Sonnenbatterie di Jerman telah mengizinkan penggunanya untuk menjual kelebihan energi kembali ke jaringan listrik, sehingga menghasilkan pendapatan tambahan sekaligus mengoptimalkan penggunaan listrik.
Seiring dengan meningkatnya investasi pada teknologi penyimpanan dan jaringan listrik yang semakin cerdas, harga listrik yang negatif diperkirakan akan semakin berkurang. Namun, keberadaannya menunjukkan keberhasilan Jerman dalam transisi menuju model energi yang lebih banyak. berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Perluasan kendaraan listrik juga akan memainkan peran penting dalam proses ini, karena mobil listrik akan dapat bertindak sebagai sistem penyimpanan energi bergerak, yang berkontribusi terhadap stabilitas jaringan listrik selama masa produksi tinggi.
Pada akhirnya, perekonomian Jerman bergerak menuju sistem energi yang lebih bersih, efisien, dan berorientasi masa depan, yang memberikan manfaat bagi masyarakat dan bumi.