Komisi Eropa telah mengajukan proposal dengan tujuan untuk mengubah peraturan mengenai energi terbarukan dan konsumsi mandiri, selaras dengan komitmen Dewan Perjanjian Paris. Reformasi ini berupaya menciptakan kerangka konsumsi yang lebih menguntungkan, menyederhanakan prosedur administratif, dan meningkatkan efisiensi energi bangunan. Strategi ini difokuskan pada periode 2020-2030, dengan tujuan ambisius yang mencakup perubahan struktural di pasar energi.
Paket Musim Dingin
Reformasi global ini dikenal sebagai «Paket Musim Dingin». Tujuannya adalah untuk mempromosikan investasi pada energi terbarukan dan mengatur ulang pasar listrik Eropa, dengan menempatkan konsumen sebagai pusat strategi. Hal ini bertujuan untuk mendorong konsumsi energi secara mandiri dan menawarkan lebih banyak pilihan kepada konsumen; misalnya, menyediakan pembanding harga energi dan memfasilitasi produksi dan penjualan energi terbarukan.
Brussels secara aktif mempromosikan bahwa setiap orang tidak hanya menghasilkan listrik sendiri, namun juga menyimpan dan menjual kelebihan energi yang tidak dikonsumsi. Langkah ini tidak hanya mengurangi biaya energi keluarga, namun juga berkontribusi terhadap pengurangan emisi, sejalan dengan tujuan Perjanjian Paris.
Tujuan Komisi Eropa untuk tahun 2030
Komisi Eropa telah berkomitmen minimal 27% energi dikonsumsi di Uni Eropa berasal dari sumber terbarukan pada tahun 2030. Upaya ini selaras dengan tujuan untuk mengurangi emisi gas pencemar sebesar 40% (dibandingkan tahun 1990) dan meningkatkan efisiensi energi setidaknya sebesar 27%.
Namun, ada tantangan besar terkait hal ini «mekanisme kapasitas», yang menjamin bahwa pembangkit listrik konvensional tersedia untuk memenuhi kebutuhan energi ketika energi terbarukan tidak dapat memenuhinya. Mekanisme ini menimbulkan kontroversi karena dapat bertindak sebagai subsidi terselubung terhadap energi fosil, yang bertentangan dengan tujuan Paket Musim Dingin.
Selain itu, paket legislatif mencakup niat untuk memperbarui bangunan agar lebih efisien. Diperkirakan bangunan mengkonsumsi 40% dari total energi di Uni Eropa, yang mendorong Komisi Eropa untuk meningkatkan target efisiensi energi untuk tahun 30 menjadi 2030%. Melalui percepatan rencana renovasi dan adaptasi bangunan, setiap rumah tangga diharapkan dapat menghemat hingga 500 euro setiap tahunnya.
Aspek-aspek Utama dari Perundang-undangan Baru
Undang-undang baru ini mencakup berbagai aspek yang memfasilitasi penerapan energi terbarukan dan mendorong transisi energi:
- Izinkan warga untuk memproduksi, menyimpan, dan menjual kelebihan energi.
- Memperluas pangsa energi terbarukan di bidang transportasi dan industri dengan target yang mengikat masing-masing sebesar 14,5% dan 42%.
- Memulai proyek percontohan untuk teknologi energi bersih yang inovatif di Eropa.
- Memperkenalkan zona percepatan untuk pemasangan infrastruktur terbarukan.
Investasi dan Tantangan Keuangan
Paket Musim Dingin tidak hanya ditujukan untuk memenuhi tujuan lingkungan hidup, namun juga mempunyai dampak ekonomi yang signifikan. Investasi pada energi terbarukan dan efisiensi energi akan menghasilkan keuntungan 900.000 pekerjaan dan akan berkontribusi pada peningkatan 190.000 juta euro terhadap perekonomian Eropa. Namun, tujuan-tujuan ini bukannya tanpa tantangan: investasi tahunan sebesar 379.000 juta euro untuk mempertahankan transisi ini.
Peraturan untuk Memfasilitasi Konsumsi Sendiri
Peraturan baru ini secara signifikan menyederhanakan prosedur sehingga masyarakat dapat mengakses konsumsi mandiri. Peraturan tersebut menetapkan serangkaian kondisi untuk akses dan koneksi fasilitas konsumsi sendiri ke jaringan listrik, standarisasi prosedur, dan pengurangan hambatan birokrasi. Demikian pula, hal ini mencakup inovasi seperti kemungkinan pembentukan komunitas energi yang berbagi dan mendistribusikan energi yang dihasilkan.
Segun la UU 24/2013 Bidang Ketenagalistrikan dan Keputusan Kerajaan 244/2019, warga yang tertarik untuk konsumsi sendiri dapat terhubung ke jaringan tanpa membayar biaya tambahan untuk energi yang dikeluarkan dan memiliki kemungkinan untuk menjual kelebihannya ke pasar listrik. Fleksibilitas ini mendorong desentralisasi produksi energi, yang memungkinkan setiap warga negara menjadi produsen dan penjual energi terbarukan.
Transparansi dan Kerja Sama antar Negara Anggota
Poin mendasar dari Peraturan Tata Kelola Serikat Energi adalah transparansi dan kerja sama antar Negara Anggota. Setiap Negara berkewajiban membuat rencana energi dan iklim nasional untuk tahun 2021-2030, selaras dengan tujuan bersama UE. Selain itu, mekanisme yang jelas ditetapkan untuk menjamin bahwa semua negara bekerja sama, memastikan bahwa upaya kolektif akan mencapai tujuan Perjanjian Paris.
Untuk mendorong transparansi ini, peraturan ini juga menetapkan kerangka peraturan yang jelas untuk berdialog dengan masyarakat sipil, yang penting untuk mempertahankan pendekatan inklusif dalam transisi energi Eropa.
Serangkaian peraturan dan reformasi ini mewakili langkah mendasar menuju pencapaian tujuan energi dan iklim Perjanjian Paris pada tahun 2030. Dengan pasar energi terbarukan yang kuat dan kolaboratif, UE menetapkan jalur yang jelas menuju transisi energi yang efisien dan ramah lingkungan .