Salah satu tantangan terbesar bagi energi terbarukan adalah tingginya biaya penerapannya. Namun, seperti yang ditunjukkan oleh laporan Penelitian GTM baru-baru ini, Harga instalasi energi surya akan terus menurun hingga 27% pada tahun 2022. Meskipun kita telah mencapai dan melewati tanggal tersebut, dampaknya terhadap pasar masih relevan, dan penurunan harga bersifat progresif. Harga tenaga surya menurun secara bertahap, rata-rata sebesar 4,4% per tahun hingga mencapai penurunan sebesar 27%. Penurunan ini merupakan kabar baik bagi mereka yang ingin memilih sumber energi yang lebih berkelanjutan.
Harga energi surya turun
Laporan GTM Research merinci bahwa biaya instalasi tenaga surya tidak hanya menurun karena turunnya harga modul surya, namun juga karena turunnya harga komponen lain seperti inverter, pelacak surya, dan biaya tenaga kerja. Hal ini memungkinkan energi surya semakin mudah diakses di berbagai wilayah di dunia.
Contoh yang menonjol adalah India, dimana sistem lelang telah membentuk pasar yang sangat kompetitif, sehingga menghasilkan proyek-proyek dengan harga tertinggi. Menurut laporan tersebut, sistem PV skala besar di India telah mengurangi biayanya hingga menjadi adil 65 sen per watt, harga yang tidak terbayangkan beberapa tahun lalu. Alasan utama di balik rendahnya biaya ini adalah biaya tenaga kerja yang rendah dan biaya lunak lainnya di negara ini.
Tren global dalam harga energi surya
Secara global, harga panel surya silikon kristal, yang paling banyak digunakan, telah menunjukkan penurunan progresif. Menurut laporan dari Badan Energi Internasional (IEA) Pada tahun 2022, harga rata-rata sebuah modul di Spanyol adalah €0,22/W, sosok yang mengikuti tren teknologi fotovoltaik yang lebih murah.
Selain itu, harga untuk sistem fotovoltaik turnkey—instalasi kecil seperti yang digunakan di sektor perumahan—berada di kisaran harga tersebut €1,6/W dan €1,7/W, tergantung pada ukuran dan jenis pemasangan. Penurunan harga ini disebabkan oleh permintaan yang lebih besar dan kemajuan teknologi.
Industri tenaga surya pada tahun 2023 dan proyeksinya
Selama tahun 2023, sektor energi surya terus tumbuh di Spanyol, dengan kapasitas konsumsi mandiri terpasang lebih dari 3.008 MW, mencerminkan meningkatnya minat terhadap instalasi tenaga surya di rumah dan industri. Konsumsi sendiri khususnya memberikan manfaat bagi sektor industri, yang mewakili 47% instalasi baru. Di sisi lain, sektor perumahan telah mewakili a 32% dan sektor komersial 20% dari total instalasi baru.
Dalam hal biaya pemasangan, harga rata-rata untuk sistem konsumsi mandiri bagi konsumen besar yang terhubung ke jaringan listrik telah turun €0,67/W. Di pabrik besar yang terpusat, harga berkisar antara €0,59/W dan €0,62/W, yang menunjukkan daya saing yang dicapai energi surya dibandingkan dengan sumber energi lainnya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi harga fasilitas
- Jumlah panel surya: Jumlah panel secara langsung mempengaruhi total biaya pemasangan. Semakin banyak pelat yang dibutuhkan, semakin tinggi harga panelnya.
- Kualitas dan teknologi: Panel surya monokristalin lebih efisien dibandingkan panel surya polikristalin, yang juga memengaruhi biayanya.
- Lokasi: Tergantung pada komunitas atau negara otonom, harga bervariasi karena perbedaan biaya tenaga kerja, peraturan dan ketersediaan subsidi lokal.
Kompensasi surplus dan laba atas investasi
Pengembalian investasi adalah salah satu perhatian utama mereka yang memasang sistem tenaga surya. Untungnya, pemilik instalasi fotovoltaik bisa mendapatkan keuntungan dari ini kompensasi berlebih, yang memungkinkan mereka menjual energi yang tidak mereka konsumsi. Harga rata-rata untuk surplus konsumsi sendiri adalah antara €0,05/kWh dan €0,10/kWh, tergantung pada pemasarnya.
Beberapa perusahaan listrik menawarkan tarif dengan baterai virtual yang memungkinkan surplus ini disimpan dan digunakan pada periode produksi tenaga surya lebih rendah, sehingga memaksimalkan penghematan. Misalnya, Octopus Solar menawarkan tarif dengan €0,05/kWh untuk surplus dan akses ke baterai virtual. Sistem ini memungkinkan pengguna untuk secara efektif mengurangi tagihan mereka dengan menyimpan kelebihannya untuk masa depan.
Konsumsi sendiri tidak hanya memungkinkan pengurangan tagihan listrik secara signifikan, namun juga merupakan solusi yang mendorong keberlanjutan dan memfasilitasi transisi energi.
Dengan hadirnya subsidi dan bantuan untuk pemasangan panel surya, rata-rata waktu pengembalian modal (payback time) untuk pemasangan panel surya telah berkurang secara signifikan. Menurut data terkini, jangka waktu yang diperlukan untuk memulihkan investasi berkisar antara 5 dan 7 tahun, tergantung pada ukuran instalasi dan jumlah energi yang dihasilkan.
Energi surya telah menjadi salah satu pilihan yang paling efisien dan ekonomis untuk dikonsumsi sendiri, dan selama bertahun-tahun diperkirakan biayanya akan terus berkurang, sehingga energi surya dapat diakses oleh lebih banyak rumah dan industri.
Penurunan harga yang terus berlanjut ini, dikombinasikan dengan kemajuan teknologi dan meningkatnya dukungan pemerintah, terus mendorong pertumbuhan pasar tenaga surya di seluruh dunia. Ketika permintaan meningkat, harga akan terus stabil dan menjadi lebih kompetitif dengan energi tradisional.